Beranda Daerah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Edukasi Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pola Hidup Sehat...

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Edukasi Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pola Hidup Sehat di Dusun Sidosari

Pencegahan stunting lebih efektif dilakukan sejak masa kehamilan dan pendidikan pra-nikah

Penyuluhan gizi seimbang oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama PKK Dusun Sidosari pada Kamis, (30/01/2025) (foto: Dok KKN)

Magelang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang Posko 5 bersama Kelompok PKK Dusun Sidosari mengadakan penyuluhan gizi seimbang dan pola hidup sehat.

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini berlangsung di Dusun Sidosari, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan stunting serta konsumsi gula, garam, dan minyak yang ideal, Kamis (30/01/2025).

Ketua pelaksana kegiatan, Atik Maslikhah, menyampaikan bahwa kelompok PKK dipilih sebagai sasaran utama karena peran penting para ibu dan calon ibu dalam memastikan asupan gizi keluarga.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Edukasi PHBS pada Siswa SDN 01 Brongkol

Menurutnya, pencegahan stunting lebih efektif dilakukan sejak masa kehamilan dan pendidikan pra-nikah.

Pemahaman warga Dusun Sidosari mengenai stunting masih terbatas pada definisinya, namun belum mengetahui secara rinci mengenai ciri-ciri serta upaya pencegahannya.

Selain itu, banyak warga yang belum memahami konsumsi gula, garam, dan lemak yang ideal bagi kesehatan.

Penyuluhan ini dilakukan bersamaan dengan acara arisan kelompok PKK, yang dihadiri oleh sekitar 30 peserta.

Kepala Dusun Sidosari, Ibu Puji, menyelenggarakan arisan ini sebagai upaya mempererat silaturahmi dan gotong royong antarwarga.

Hal ini mendapat sambutan positif dari anggota KKN Posko 5 karena selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dalam peningkatan kualitas hidup dan pencegahan stunting.

Dalam sesi penyuluhan, Rizka Arifatul menjelaskan bahwa stunting bukan hanya berkaitan dengan tinggi badan, tetapi juga tumbuh kembang anak secara keseluruhan.

Ia menyebutkan bahwa 60% tinggi badan anak dipengaruhi oleh asupan makanan, sementara 40% lainnya ditentukan oleh faktor genetik. Artinya, stunting dapat dicegah dengan asupan nutrisi yang cukup dan pola hidup sehat.

Lathifatus Sintya turut memaparkan materi mengenai konsumsi gula, garam, dan lemak yang ideal. Ia menjelaskan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas serta penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Takaran ideal konsumsi harian adalah:

  • Gula: 4 sdm (setara dengan 54 gram)
  • Garam: 1 sdt (setara dengan 2000 mg natrium)
  • Minyak/Lemak: 5 sdm (setara dengan 72 gram)

Untuk menjaga kesehatan, disarankan mengonsumsi buah dan sayur sebagai camilan, mengurangi penggunaan garam dan kecap pada makanan yang telah dimasak, serta menerapkan metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, dan memanggang.

Diharapkan melalui penyuluhan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan stunting dan pola hidup sehat dalam mengonsumsi gula, garam, dan lemak.

Dengan demikian, penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dapat terwujud.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Seminar Moderasi Beragama di SMP Al Masudiyah Jambu

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 5 bersama Kelompok PKK Dusun Sidosari mengadakan penyuluhan gizi seimbang dan pola hidup sehat. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version