Semarang, Jatengnews.id – Viral di media sosial, dua anggota Polisi melakukan pemalakan atau pemerasan terhadap dua pelajar di jalan Telaga Mas, Semarang Utara, Kota Semarang.
Dalam kejadian pemerasan ini, ada dua Polisi yang terduga pelaku Aiptu Kusno (Anggota SPKT Polrestabes Semarang) dan Aipda Legowo (Anggota Samapta Polsek Tembalang).
Baca juga : Polda Jateng Tetapkan Oknum Polisi di Pemalang Sebagai Tersangka Penipuan
Kejadian tersebut, juga dibenarkan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Syahdudi.
“Betul kejadian tersebut melibatkan pelaku pelanggar dua anggota Polrestabes Semarang dan satu orang warga sipil (total pelaku 3 orang),” paparnya kepada awak media, Sabtu (1/2/2025).
Adapun warga sipil yang terlibat dalam pemalakan ini yakni Suyatno, warga Sendang Mulyo, Tembalang, Kota Semarang.
Korban dalam kejadian ini berinisial MRW Siswa berusia 18 tahun dan MMX siswi berusia 17 tahun.
“Kedua anggota tersebut saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Seksi Propam Polrestabes Semarang dan akan dikenakan sangsi Kode Etik Profesi Kepolisian dan telah dilakukan penempatan khusus (patsus) atau dilakukan penahanan selama 21 hari kedepan,” jelasnya.
“Terhadap dugaan tindak pidana pemerasan dilakukan proses pidana oleh Satreskrim Polrestabes Semarang dgn penerapan pasal 368 KUHP,” sambungnya.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula sekitar pukul 20:20 WIB saat pemuda – pemudi tersebut datang kelokasi dengan mengendarai mobil sedan warna silver.
Saat sedang asik nongkrong, korban didatangi ketiga pelaku yang mengendarai mobil warna merah.
“Turun tiga orang, menanyakan sedang apa dan kemudian langsung mengambil kunci mobil korban,” jelas Kapolres.
Usai kunci korban diambil, pelaku mengajak korban masuk ke mobilnya dan melakukan pemalakan dengan nominal Rp 2.500.000.
Kejadian ini sempat viral di media sosial karena korban perempuan sempat teriak-teriak dan di datangi bayak warga.
Karena sudah menjadi bulan-bulanan warga dan ada yang mengambil videonya sehingga viral bahkan mulanya dikira Dept Colector atau penagih hutang.
“Korban mengaku sempat datang ke ATM untuk mengambil uang sesuai nominal yang diminta. Namun karena pacarnya teriak sehingga warga berdatangan,” paparnya.
Karena respon warga yang cepat membantu, sehingga pelaku mengembalikan uang tersebut mamun hanya mengembalikan Rp 1.000.000.
Baca juga: Keluarga Korban Ditembak Polisi Akui Sempat Diintervensi Polisi dan Wartawan
“Sehingga kerugian korban sebesar Rp 1.500.000,” ujarnya. (Kamal-03)