Brebes, JatengNews.id – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP), Revana Sukma Atmaja mengadakan edukasi mengenai siklus menstruasi bagi remaja putri di Posyandu Remaja.
Kegiatan yang digelar mahasiswa KKN UNDIP ini berlangsung di MTs Ma’arif NU 7 Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, pada Jumat, (17/01/2025).
Edukasi KKN UNDIP ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi dengan pendekatan matematika dalam menghitung siklus menstruasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh 73 peserta, dengan mengusung tema “Menjaga Kesehatan Reproduksi: Paham Menstruasi untuk Hidup Lebih Sehat,”.
Baca juga: KKN UNDIP Dorong Digitalisasi UMKM dengan Pembuatan QRIS di Kelurahan Sangkrah
Reva menjelaskan, beberapa pemahaman dasar menstruasi, fase-fase dalam siklusnya, serta metode perhitungan menggunakan rumus sederhana.
Dalam penyampaian materinya, Revana menjelaskan bahwa siklus menstruasi normal berlangsung selama 21–35 hari dan terdiri dari empat fase, yaitu menstruasi, folikular, ovulasi, dan luteal.
Pendekatan matematika diterapkan untuk membantu peserta memahami cara menghitung siklus menstruasi mereka. Sebagai contoh, jika menstruasi terakhir dimulai pada 1 Januari dengan siklus 28 hari, maka menstruasi berikutnya diperkirakan terjadi pada 29 Januari.
Selain itu, peserta juga diberikan wawasan mengenai siklus tidak normal, seperti amenore (tidak menstruasi lebih dari tiga bulan), serta solusi mengatasinya melalui pola hidup sehat dan konsultasi medis.
Metode kegiatan meliputi presentasi interaktif, simulasi perhitungan siklus menstruasi, sesi tanya jawab, ice breaking, dan kuis berhadiah. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, khususnya terkait pencatatan dan analisis siklus menstruasi.
Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan memberikan wawasan baru, terutama dengan adanya kuis berhadiah yang menambah semangat dalam mengikuti acara.
Revana Sukma Atmaja menuturkan bahwa pendekatan matematika memberikan cara yang logis dan mudah dipahami untuk menjelaskan siklus menstruasi.
“Dengan metode ini, peserta dapat menghitung siklus mereka secara mandiri dan mengenali pola yang tidak normal,” ujarnya.
Program ini diharapkan dapat menghilangkan stigma tabu mengenai menstruasi serta meningkatkan keterbukaan remaja putri dalam memahami kesehatan reproduksi.
Sebagai langkah lanjutan, informasi edukasi ini akan disebarluaskan melalui poster dan unggahan di media sosial guna menjangkau lebih banyak remaja putri serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap kesehatan reproduksi.
Baca juga: KKN UNDIP Gelar Edukasi Penilaian Dampak Lingkungan untuk Budidaya Ikan Berkelanjutan
Demikian informasi mengenai mahasiswi KKN UNDIP mengadakan edukasi mengenai siklus menstruasi bagi remaja putri di Posyandu Remaja. Semoga bermanfaat. (07)
