Beranda Daerah Peringati Hari Gizi Nasional 2025, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Penyuluhan Stunting

Peringati Hari Gizi Nasional 2025, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Penyuluhan Stunting

Mahasiswa KKN UIN Walisongo mengusung tema “AKSI LESTARI” (Gizi Lengkap, Stunting Terkendali, Anak Berseri)

Foto bersama mahasiswa KKN bersama peserta penyuluhan Stunting di Balai Desa Ahmad Yani, Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, pada Senin (27/1/2025) (foto: Dok KKN).

Semarang JatengNews.id – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT ke-19 UIN Walisongo Posko 14 menggelar penyuluhan stunting kepada warga Kebondowo.

Kegiatan yang diinisasi oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo ini berlangsung di Balai Desa Ahmad Yani, Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, pada Senin (27/1/2025).

Mahasiswa KKN UIN Walisongo mengusung tema “AKSI LESTARI” (Gizi Lengkap, Stunting Terkendali, Anak Berseri) yang dihadiri oleh lebih dari 25 kader posyandu dari lima perwakilan dusun di Desa Kebondowo.

Baca juga:KKN UIN Walisongo Gelar Penyuluhan Gizi Seimbang dan Bagikan Snack Puding Susu Sapi

Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya kader posyandu, tentang pentingnya pencegahan stunting pada anak.

Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, berdampak serius pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, kekebalan tubuh, hingga risiko gangguan metabolik di usia dewasa.

Pemateri, Ibu Asmiyarsih, S.Gz., seorang ahli gizi dari Puskesmas Banyubiru, memaparkan bahwa pencegahan stunting perlu dimulai sejak dini.

“Dampak stunting tidak hanya terlihat pada fisik anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak dan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan secara konsisten,” jelasnya.

Asmiyarsih juga memberikan langkah-langkah pencegahan stunting, seperti:

  1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.
  2. Memastikan asupan makanan bergizi seimbang untuk anak.
  3. Rutin mengikuti posyandu untuk memantau pertumbuhan anak.
  4. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi ibu hamil dan balita.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta.

“Penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kami sebagai kader posyandu. Kami berharap informasi yang kami dapat bisa langsung diterapkan untuk mencegah stunting di desa kami,” ujar salah satu kader.

Melalui penyuluhan ini, mahasiswa KKN MIT-19 UIN Walisongo berharap kader posyandu dapat berperan aktif dalam mendukung program pencegahan stunting, sehingga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Desa Kebondowo dapat terjaga dengan baik.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Penanaman Pohon Tabebuya di Dua Lokasi

Demikian informasi mengenai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT ke-19 UIN Walisongo Posko 14 menggelar penyuluhan stunting kepada warga Kebondowo. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version