Beranda Daerah Masuk Babak Baru Disbudpar Kota Semarang Gagal Mediasi Peserta dan Pantia Lomba...

Masuk Babak Baru Disbudpar Kota Semarang Gagal Mediasi Peserta dan Pantia Lomba Tari

Suasana lomba menari di Taman Indonesia Kaya Kota Semarang yang terancam gagal, Jumat (20/12/2024). (Foto:Kamal)

Semarang, Jatengnews.id – Kasus gagalnya lomba tari Piala Gubernur di Semarang terus berkembang. Disbudpar Kota Semarang melakukan audiensi antara para korban dan panitia lomba tari.

Para korban datang ke Disbudpar Kota Semarang Selasa (28/01/2025) menyampaikan aspirasi menuntut panitia untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami. Kendati demikian Ketua Panitia Mei Sulistyoningsih tidak hadir dalam audiensi tersebut.

Baca juga : Lomba Tari Abal-Abal Diduga Catut APMIKIMMDO

Sebelumnya, Ketua Panitia Mei Sulistyoningsih mengatakan lomba tari gagal karena sabotase oleh Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (Apmikimmdo) Jawa Tengah, A Riyanto, panitia lomba tari W, dan anak W, PH.

Mei juga menyebutkan bahwa panitia lomba tari lainnya sukses digelar, namun lomba tari ini gagal karena ketidakmampuan W dan PH dalam menjalankan tugasnya.

Para peserta lomba hanya meminta keadilan atas kerugian yang dialami. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang akan terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho menilai, kasus ini merupakan perseteruan internal organisasi yang akhirnya berimbas kepada para anak-anak sanggar tari.

“Kalau saya lihat dari APMIKIMMDO ( Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia) dan bu Mei (Ketua Panitia lomba tari) ini permasalahan internal organisasi mereka,” ujarnya.

Menurutnya, hal yang hari ini perlu dikembalikan yakni semangat para anak-anak yang sebelumnya terkena tipu lomba tari abal-abal yang diselenggarakan oleh Semarang Ekonomi Creative (SEC) dengan Ketua Panitia Mei.

“Nah yang menjadi dampak ini, anak-anak kita dari sanggar persoalan lomba tari yang dilaksanakan,” jelasnya.

Dirinya juga menyinggung adanya upaya pelaporan demi pelaporan yang saling menyalahkan, dirinya mengaku tidak ingin larut dalam persoalan internal tersebut.

Baca juga : Masalah Internal Organisasi Penyebab Kasus Lomba Tari Tak Kunjung Selesai

“Sehingga kita harapkan urusan organisasi dipisahkan dengan urusan lomba tari, ini kasian anak-anak kita, biar tidak berlarut-larut,” katanya. (03)

Exit mobile version