28 C
Semarang
, 28 January 2025
spot_img

Kampung Melayu Semarang, Destinasi Wisata Sejarah Abad ke 18

Semarang, Jatengnews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, mendorong Kampung Melayu di Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara menjadi tempat wisata dengan konsep walking tour (tur jalan kaki) sejarah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyatso Poespojoedho menyampaikan, bahwa kawasan tersebut memeliki nilai sejarah dengan keberagaman etnis penduduk yang tinggal disana.

Baca juga: PMI Blora Diminta Kembangkan Kampung Donor

“Konsep wisata walking tour sudah kita diskusikan sejak lama,” ucapnya kepada Jatengnews.id beberapa waktu lalu.

Wing juga menyampaikan, tidak hanya di Kampung Melayu, ada empat kawasan lainnya yang tengah digodok oleh Pemkot Semarang.

“Kami ingin mengangkat wisata sejarah tak hanya Kota Lama semata, tapi Semarang Lama,” ungkapnya saat ditemui dikamtornya.

Empat kawasan yang kedepan bakal menjadi destinasi Walking tour Semarang Lama yakni, Kota Lama, Kampung Melayu, Kampung Kauman dan Pecinan.

Ia juga menyampaikan, bahwa pemerintah tengah membenahi insfratruktur pendukung untuk kawasan wisata Semarang Lama tersebut.

“Menara Sleko Kampung Melayu telah selesai direvitalisasi,” sebutnya untuk progres pembangunannya.

Kembali ke wilayah Kampung Melayu ini, disini terdapat sejerah dimana menjadi pertemuan empat etnis dan menjadi jalur perdagangan pada abad ke 18.

Baca juga: Joko Santoso Prioritaskan Pembenahan Kampung Nelayan Tambaklorok

“Dulu pintu masuknya Masjid Layur itu di sungai. Jadi kapal-kapal laut berhenti di depan masjid,” kisahnya.

Untuk menunjang walking tour wisata Semarang Lama, pihaknya tengah menyiapkan pembekalan kepada para pemandu dengan pelatihan storytelling atau bercerita sejarah. (Kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN