25 C
Semarang
, 27 January 2025
spot_img

Seluruh Korban Ditemukan, Operasi SAR Akibat Longsor di Pekalongan Resmi Ditutup

Kantor Basarnas Semarang resmi menutup pencarian korban longsor di desa Kasimpar kecamatan Petungkriyono Pekalongan, Senin 27 Januari 2025.

Pekalongan, JatengNews.id – Kantor Basarnas Semarang resmi menutup pencarian korban longsor di desa Kasimpar kecamatan Petungkriyono Pekalongan, Senin 27 Januari 2025.

Pencarian korban longsor Pekalongan resmi ditutup disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Semarang didampingi oleh Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya selaku Incident Command (IC) Tanggap darurat.

Budiono yang juga selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, bahwa sesuai dengan prosedur bahwa pelaksanaan operasi SAR banjir bandang dan tanah longsor di Petungkriyono berlangsung selama 7 hari atau bisa lebih cepat apabila korban sudah ditemukan semuanya.

Baca juga: Satu Orang Korban Longsor Pekalongan Belum Ditemukan

Hingga hari kemarin, Sabtu 26 Januari 2025 seluruh korban longsor sudah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi oleh tim SAR gabungan sesuai dengan laporan kehilangan yang masuk.

“Sedangkan satu korban terakhir atas nama Teguh Imanto, warga Kayupuring, ternyata bukan korban dari kejadian tanah longsor di desa Kasimpar melainkan korban kejadian terseret arus sungai Welo yang meluap di atas jembatan Sepingit atau Tinalum dimana saat meluap itu korban melintas dan terseret arus”beber Budiono.

Budiono, menambahkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah melakukan pencarian di sungai Welo, dari bawah kafe Allo hingga ke objek wisata Black Canyon yang berada tak jauh setelah jembatan Sepingit. Pencarian  dilakukan sejak Rabu karena sudah ada dua korban longsor yang ditemukan di lokasi sungai tersebut.

“Kami mengevakuasi 2 jenazah dari dekat Jembatan Sepingit atas laporan warga. Kemudian kami mengirim satu SRU untuk penyisiran disana siapa tau bisa menemukan korban lagi, namun hingga jumat tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan korban longsor,” Imbuhnya.

Dengan ditemukannya seluruh korban longsor di Desa Kasimpar maka sudah selesai pelaksanaan operasi SAR. Namun, untuk korban terakhir tetap akan dilakukan pemantauan dan apabila korban berhasil ditemukan, maka Basarnas siap untuk melakukan evakuasi.

Pihak keluarga korban atas nama Teguh Imanto juga menyatakan pihaknya mengikhlaskan atas apa yang terjadi terhadap anggota keluarganya.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama 25 Korban Longsor Pekalongan

“Istri saudara Teguh menyatakan kepada kami bahwa keluarga telah ikhlas dan tidak keberatan apabila operasi pencarian dihentikan. Namun kami dari Basarnas akan terus melakukan pemantauan dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait apabila ada informasi penemuan kami siap mengevakuasinya sesuai dengan permintaan keluarga,” tambahnya.

“Terimakasih juga untuk semua pihak tim SAR gabungan baik dari TNI, Polri, BPBD, serta seluruh Potensi SAR yang telah bekerja keras hingga seluruh korban berhasil ditemukan. Terima kasih” tambah Budiono.

Demikian informasi, Kantor Basarnas Semarang resmi menutup pencarian korban longsor di desa Kasimpar kecamatan Petungkriyono Pekalongan. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN