Semarang, Jatengnews.id – Update pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, jumlah korban meninggal dunia menjadi 25 orang, Sabtu (25/1/2025).
Terhitung dalam pendataan Basarnas bahwa hari keempat pencarian Jumat (24/1/2025), kembali ditemukan 3 korban meninggal dunia.
Baca juga: Nana Sudjana Tinjau Longsor Petungkriyono Pekalongan, Penanganan Dipercepat
Sebelumnya, tercatat ada 22 korban ditemukan meninggal dunia dalam tragedi longsor di Pekalongan, tempo lalu.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono menyampaikan, korban pertama ditemukan di area rumah Sekdes, dan di area kafe Allo.
“Korban pertama kami temukan pukul delapan pagi bernama Aurelya umur 14 tahun di sektor satu sekitar rumah Sekdes, dan yang dua lagi belum bisa teridentifikasi karena belum berhasil dievakuasi. Kami temukan di area Kafe Allo, sektor tiga” ungkapnya kepada awakmedia.
Prosesnya, tim SAR gabungan mengalami kendala proses evakuasinya untuk yang di area kafe Allo.
“Ada dua korban yang posisi terhimpit material longsor berupa batu besar. Pihaknya akan mengupayakan untuk dapat segera mengevakuasi,” ujarnya.
Meskipun telah ditemukan sejak hari kemarin, Tim Sar menargetkan bakal menyelesaikan proses evakuasi pada hari ini Sabtu (25/1/2025).
“Kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan extrikasi. Untuk excavator belum bisa digunakan karena lokasi masih tidak aman untuk penggunaan excavator”Imbuhnya kemudian.
Perihak identitas korban meninggal yang ditemukan tersebut, dirinya mengaku masih belum mengetahui apa merupakan bagian dari korban yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Jika temuan korban sejumlah 25 orang tersebut di sandingkan dengan pelaporan orang hilang, maka tinggal satu korban yang belum ditemukan.
“Namun karena dua korban terakhir ini belum dapat kami evakuasi, maka kami belum bisa memastikan apakah keduanya termasuk dari orang yang kami cari sesuai dengan laporan hilang yang masuk, sehingga data masih bisa berubah. Namun harapan kami, yang kami temukan ini adalah korban yang memang sedang kami cari” ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Jateng Mulai Siapkan Penanganan Pasca Bencana
Saat ini memasuki hari ke-4 pencarian, sesuai dengan kondisi lapangan, tim SAR gabungan yang melaksanakan pencarian pada saat selesai melakukan pencarian akan disemprot dengan cairan disinfektan sebagai langkah pencegahan timbulnya penyakit akibat pembusukan mayat.
“Kami selalu menjaga kesehatan dari para personil SAR gabungan karena yang utama adalah keselamatan personil kami. Jangan sampai selesai operasi SAR para personil jatuh sakit. Dan juga semoga besok tim mampu mengevakuasi kedua korban dengan lancar tanpa kendala suatu apapun,” pungkasnya. (Kamal-02)