32.5 C
Semarang
, 25 January 2025
spot_img

Bupati Tegaskan Pentingnya Koordinasi Penanganan Tanggul Kritis Pasca Banjir Demak

Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan pentingnya koordinasi penanganan tanggul kritis pasca banjir Demak di beberapa wilayah.

Demak, JatengNews.id Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan pentingnya koordinasi penanganan tanggul kritis pasca banjir Demak di beberapa wilayah.

Bupati Demak menegaskan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi menghadapi banjir akibat curah hujan tinggi, khususnya di wilayah Demak yang rentan terdampak.

Bupati Demak menekankan bahwa mitigasi banjir memerlukan koordinasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk menangani tanggul-tanggul kritis.

Baca juga: 13 Kecamatan Terdampak Banjir Demak

“Kami terus berkomunikasi dengan BBWS. Kami sudah mengusulkan penanganan tanggul-tanggul kritis, meskipun sebagian besar memang menjadi kewenangan mereka. Tetapi, sesuai instruksi Presiden, penguatan tanggul kritis dan normalisasi sungai harus menjadi prioritas, termasuk di Demak,” ujar Bupati Eisti’anah seusai Rapat Paripurna DPRD Demak, Jumat (24/1/2025).

Bupati juga menjelaskan bahwa kondisi tanah di wilayah Demak menjadi tantangan tersendiri karena tanggul-tanggul tidak dapat dibuat permanen. Meski demikian, Pemkab Demak tetap berupaya memastikan tanggul-tanggul yang jebol dapat segera diperbaiki.

“Seperti di Tanggul Norowito, kami berkoordinasi dengan BBWS hingga mereka menurunkan empat alat berat untuk mencegah banjir yang lebih luas. Kami akan terus mengawal dan memastikan bahwa penanganan tanggul kritis di Demak bisa dilakukan dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

9 Ribu Jiwa

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudi, melaporkan bahwa banjir yang terjadi telah memengaruhi 2.749 kepala keluarga atau sekitar 9.177 jiwa. Selain itu, 943 hektar lahan pertanian, 16 tempat ibadah, 6 perkantoran, 5 sekolah, dan 1 pasar tradisional juga terdampak. Meski begitu, tidak ada laporan pengungsian dari masyarakat.

“Kondisi saat ini sudah membaik. Genangan di empat desa terdampak, yaitu Desa Tlogoweru, Desa Bogosari, Desa Guntur (Kecamatan Guntur), dan Desa Kebonagung (Kecamatan Kebonagung), sudah surut. Lalu lintas di Jalan Raya Semarang-Grobogan dan jalan penghubung Guntur-Karangawen juga telah normal,” jelas Haris.

Baca juga: Pemprov Jateng Siapkan Perbaikan Rumah Rusak Banjir Demak

Namun demikian, perbaikan tanggul jebol di Sungai Tuntang dan Sungai Cabean masih berlangsung. BPBD Demak bersama berbagai pihak terus mendistribusikan logistik makanan siap saji ke Desa Kebonagung dan Kecamatan Guntur.

“Kami juga berkonsultasi dengan BPBD Provinsi terkait pengelolaan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS),” tambah Haris.

Demikian informasi, Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan pentingnya koordinasi penanganan tanggul kritis pasca banjir Demak di beberapa wilayah. (Sam-01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN