Kudus, Jatengnews.id  – Pemain tim putri Semarang Asancaya Jasmine sangat bangga dan senang bisa memperkuat tim Semarang pada partai final sepak bola putri KU 10-22 MilkLife Soccer Challenge All Stars yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation di lapangan Supersoccer Arena Kudus, 24-26 Januari 2025.
Asancaya pemain asal SD Islam Nasima Semarang itu menyebutnya sebagai pengalaman berharga.
Baca juga: MilkLife Soccer Challenge 2024, SDN Klepu 03 dan SDN Sendangmulyo 02 Sabet Gelar Juara
‘’Bangga. Rasanya seperti pemain nasional bisa tampil pada level nasional di Kudus ini,’’ kata Jasmine Jumat (24/1/2025), saat konferensi pers setelah pertandingan Grup B melawan Jakarta.
Jasmine memang merupakan salah satu bintang Semarang. Pada seri II di Kota Semarang, dia menjadi top scorer sekaligus pemain terbaik. Namun ketika itu, pada final SD Nasima kalah adu penalti dari SD Sendangmulyo 2.
Sayang, pada pertandingan tersebut Semarang harus mengakui keunggulan Jakarta 0-2. Gol Jakarta dicetak oleh Albianca Raula pada menit ketujuh dan bunuh diri pemain Semarang Azzahra Oyza Satyva pada menit ke-11.
Meskipun kalah, bukan berarti Semarang tidak memberikan perlawanan kepada Jakarta. Setidaknya ada dua peluang emas yang gagal menjadi gol. Pada menit ke-19, sontekan Erlinda Pratiwi diblok kipper A Lliiya. Satu lagi, tendangan bebas pada babak kedua dari sisi kanan kotak penalti hanya membentur mistar gawang, sehingga bola kembali ke tengah lapangan.
‘’Memang dewi fortuna belum berpihak kepada Semarang. Tetapi tidak apa-apa, karena secara umum kami bermain bagus,’’ kata pelatih Semarang Aji Irawan.
Atas kekalahan itu, Aji memang tidak terlalu kecewa. Apalagi dibanding tujuh peserta lain, Semarang merupakan tim terakhir melalukan persiapan yakni sekitar tiga pekan. Sedangkan tim lain, lebih dari sebulan.
‘’Ya, kami bisa mengimbangi permainan Jakarta. Kembalinya, keberutungan belum berpihak,’’ katanya.
Baca juga: MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 2, Sebanyak 1.221 Siswi Berlaga Memperebutkan Gelar Juara
Sementara pelatih Jakarta Jihad Sabili memuji permainan Semarang. Dikatakannya, pada awal babak pertama Semarang bermain bagus baik dalam menyerang maupun bertahan. Hal itu menyulitkan bagi timnya untuk menyerang.
‘’Keunggulan kami hanya pada mental dan fisik. Dengan modal itu, akhinya bisa keluar tekanan dan memenangkan pertandingan.
Jumat sore nanti, pukul 16.00 WIB, Semarang akan bertanding melawan Surabaya yang merupakan unggulan kedua.(02)