Karanganyar, Jatengnews.id – Pijet kretek-kretek saat ini menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang bermasalah terhadap penyakit. Terutama tulang dan persendian.
Pijet kretek-kretek ini, awalnya sempat diragukan. Namun saat ini, masyarakat mulai mempercayakan perawatan tulang dan persendiannya kepada pengobatan alternatif ini. Banyak pasien yang berhasil disembuhkan dengan metode ini.
Baca juga : Rest Area Menuntun Manisnya Hidup untuk Usaha Kecil
Pijat kretek-kretek yang sering viral di media sosial ini, kini hadir di Karanganyar.
Wahyuningsih, pengelola Pusat Bengkel Reparasi Tubuh, Reposisi Tulang dan Sendi, RTS Indonesia Cabang Karanganyar, Rabu (22/1/2025) menyampaikan, dengan para terapis yang terlatih, berpengalaman, melayani pengobatan tulang dan sendi akibat cidera olahraga serta berbagai macam penyakit lain.
Wahyuningsih menjelaskan, metode krek ini merupakan metode perawatan yang sering dilakukan untuk mengatasi gangguan pada sistem otot dan tulang belakang (muskuloskeletal) dan sistem saraf, serta rasa sakit dan cacat yang dihasilkan dari gangguan tersebut.
Menurut Wahyuningsih, prinsip metode kretek ini merupakan perlakuan dan penyesuaian rangka tubuh serta struktur-struktur pendukung yang dapat mengatasi gangguan pada sistem otot dan tulang belakang (muskuloskeletal) dan sistem saraf, serta rasa sakit dan cacat untuk mendukung kesehatan total.
“Metode dengan menarik leher, kaki dan tulang belakang tidak sembarangan dilakukan. Ada teknik khusus yang dilakukan oleh terapis. Sehingga aman bagi pasien,”jelasnya.
Tidak hanya reposisi tulang dan sendi, RTS Indonesia Cabang Karanganyar ini juga melayani penderita darah tinggi dengan melakukan pijet untuk memperlancar peredaran darah ke otak.
“Aneka pelayanan kebugaran tubuh juga kita layani. Mulai dari pijet capek, bekam, pijat bagi penderita darah tinggi,”ujarnya.
Meski baru dibuka secara resmi pada bulan Mei 2023 lalu, RTS Indonesia yang berada di Jalan Tentara Pelajar ini, telah melakukan terapi kepada 2.700 orang.
Tidak hanya dari Karanganyar, pasien juga berasal dari luar daerah. Bahkan sejumlah pejabat Karanganyar pernah melakukan reparasi tubuh di RTS Indonesia.
“Kita memiliki terapis handal yang bersertifikat. Secara berkala, kita juga melakukan update terhadap para terapis dengan mendatangkan master dari luar,”terangnya.
Mengenai biaya, Wahyuningsih menambahkan, antar Rp100.000 sampai Rp200.000.
“Biaya cukup terjangkau. Banyak pasien yang sudah sembuh. Ada satu pasien pernah datang tidak bisa jalan. Setelah kita terapi, bisa jalan dan sembuh. Mita buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB,”pungkasnya
Indah Septyaning Wardani asal Kabupaten Blora menuturkan, dia mengalami masalah dibagian pundak dan sekitar leher. Bahkan, kata Indah. Dia mengalami kesulitan untuk menoleh.
Baca juga : Rest Area 445 B Milik Pemprov Jateng Difungsionalkan Selama Nataru, Fasilitas Lengkap
“Alhamdulillah, setelah diterapi, sudah sembuh dan kembali normal,”tuturnya. (Iwan-03)