Beranda Daerah PDAM Karanganyar Raih Predikat WTP

PDAM Karanganyar Raih Predikat WTP

Pj Bupati Karanganyar memberikan arahan usai PDAM Karanganyar meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian, Rabu (22/1/2025) malam. (Foto: Iwan).

Karanganyar, Jatengnews.id – PDAM Karanganyar meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan tahun 2024. Penyampaian hasil laporan audit tersebut disampaikan dalam rapat hasil kinerja PDAM Karanganyar, Rabu (22/1/2025) malam.

Predikat WTP tersebut berdasarkan hasil audit umum (general audit, red)  yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)  Soeroso Dono Sapoetro.

Baca juga: Direktur PDAM Karanganyar Dikukuhkan Bapak Relawan Karanganyar

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja PDAM dalam lima tahun terakhir.

“Kita apresiasi kinerja PDAM Karanganyar yang meraih predikat WTP. Tentu ke depan harus lebih baik,”katanya.

Timotius menegaskan, tugas PDAM Karanganyar melayani agar kebutuhan air masyarakat terpenuhi. Saat ini, kinerja PDAM Karanganyar banyak mengalami perkembangan.

Dikatakannya, tantangan ke depan, ketika Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum  Regional Wonogiri Sukoharjo Solo Karanganyar (Wonosukas) mulai beroperasi dan diimplementasikan, maka kompleksitasnya semakin sulit.

Pasalnya, lanjut Timotius,  PDAM masih ingin mempertahankan  pelayanan masyarakat dengan biaya murah. Sehingga masyarakat tidak terlalu berat.

“Wonosukas menyalurkan air kepada kita. Tapi harga beli lebih tinggi dari harga jual kita kepada masyarakat atau pelanggan. Sementara, kita belum ada rencana menaikkan tarif,”jelasnya.

Baca juga: PDAM Karanganyar Pasok Air TC Paralympic

Sementara itu, Direktur PDAM Karanganyar Prihanto mengatakan, jika  Wonosukas diimplementasikan, pihaknya membeli air seharga Rp2.500. Harga ini, ujar Prihanto, lebih tinggi dari harga dasar PDAM.

“Artinya kita minus. Ini tantangan bagi PDAM. Bagaimana dengan selisih harga tersebut, pada tahun 2025, keuntungan PDAM tetap sama. Tentu ini membutuhkan proses. Karena itu, siapkan rencana bisnis untuk lima tahun ke depan,”tandasnya. (Iwan-02).

Exit mobile version