29 C
Semarang
, 23 January 2025
spot_img

KKN UIN Walisongo Ikut Pertemuan Kader Posyandu Rowoboni Bahas Kesehatan Ibu, Anak, dan Masyarakat

Mahasiswa KKN MIT-19 posko 13 UIN Walisongo Semarang ikut hadiri pertemuan kader posyandu di Desa Rowobani, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Semarang, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-19 posko 13 UIN Walisongo Semarang ikut hadiri pertemuan kader posyandu di Desa Rowobani, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Kader Posyandu Desa Rowoboni ini menggelar pertemuan bulanan yang diadakan di PAUD Mekar Kusuma 01, pada Rabu (22/01/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Nana Agus Salim selaku Ketua TP PKK Desa Rowoboni, Ibu Eni selaku Bidan Desa, seluruh kader posyandu, serta perwakilan mahasiswa KKN MIT-19 Posko 13 UIN Walisongo.

Baca juga: Pemkab Semarang Terima 285 KKN UIN Walisongo Semarang

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kader posyandu, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Posyandu, serta menjadi ajang penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Desa Rowoboni.

Agenda pertemuan kader Posyandu Desa Rowoboni mencakup beberapa kegiatan penting, antara lain silaturahim antar kader, penguatan pengetahuan kader mengenai stunting, serta pemaparan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-19 Posko 13 UIN Walisongo Semarang yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat Desa Rowoboni.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh perwakilan mahasiswa KKN UIN Walisongo. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Rowoboni Ibu Nana Agus Salim, yang mengapresiasi kinerja dari para kader posyandu di desa tersebut.

Kemudian dilanjutkan Bidan Desa, Ibu Nana Agus Salim yang memberikan pemaparan mengenai stunting, penyebab, serta pencegahannya, diikuti dengan evaluasi pengukuran antropometri dan pengenalan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer).

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Desa KKN MIT-19 Posko 13 UIN Walisongo sekaligus berkesempatan memaparkan program kerja KKN di hadapan para kader dan Ketua TP PKK Desa Rowoboni.

Koordinator Desa Rowoboni, Muzayyin menjelaskan, Desa Rowoboni merupakan desa dengan angka stunting terendah di Kabupaten Semarang, bahkan berdasarkan data terbaru, hanya terdapat satu bayi yang mengalami stunting.

“Prestasi ini tentunya patut diapresiasi, mengingat upaya bersama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Selain itu, berdasarkan SK Bupati Semarang No. 440/0238/2024 tentang Penetapan Desa dan Kelurahan Prioritas Penurunan Stunting Tahun 2025,” jelasnya.

Ia melanjutkan, Desa Rowoboni termasuk salah satu desa yang tidak menjadi lokasi prioritas penurunan stunting di Kabupaten Semarang.

“Ini menunjukkan keberhasilan program-program kesehatan yang telah dijalankan di desa ini,” kata Muzayyin.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan notulensi oleh Ibu Sekretaris dan laporan keuangan dari Ibu Bendahara.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pemberdayaan UMKM di Kelurahan Panjang

Setelah itu, dilaksanakan diskusi mengenai agenda-agenda kader yang akan dilaksanakan ke depannya. Acara ditutup dengan pembacaan doa dan makan bersama.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN MIT-19 posko 13 UIN Walisongo Semarang hadiri pertemuan kader posyandu di Desa Rowobani, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN