Semarang, Jatengnews.id – Tim medis PSIS Semarang yang bereaksi cepat membantu pemain Persis Solo Sutanto Tan yang terkapar di lapangan diapresiasi kedua suporter tim.
Apresiasi tersebut terlihat dalam unggahan ig resmi Persis Solo @persisoloofficial pada Selasa (21/1/2025). Dalam postingannya, tim Persis menuliskan sepakbola adalah alat pemersatu.
Baca juga: Laga PSIS Semarang vs Persis Digelar di Stadion Batakan Balikpapan
“PERSIS mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim medis PSIS, atas respon cepat dan kesediaan untuk memberi penanganan kepada Sutanto Tan saat ada insiden di lapangan. Semoga persaudaraan kedua tim bisa dirayakan dengan lebih semarak di pertemuan selanjutnya,” tulis akun resmi Persis Solo tersebut.
Dokter tim PSIS Semarang, Radhityo Haryo Yudhanto menceritakan kronologis kejadian tersebut.
“Awalnya saya bersama Mas Dodik Oktavian (fisiopterapi PSIS) membantu perawatan Faqih di tepi lapangan, terus pas mau balik ke bench terjadi benturan Sudi Abdallah dan Sutanto Tan,” ungkapnya.
Ia melihat Sutanto Tan masih coba berdiri setelah benturan tersebut. Hanya saja kapten Persis itu terlihat sempoyongan.
“Tak lihat kepalanya berdarah, Dodik juga lihat, lalu saya bilang ayo masuk saja sambil nunggu instruksi wasit, akhirnya masuk, wasit juga bilang berdarah,” sambungnya.
Radhit menambahkan hal yang ia lakukan karena khawatir dengan kondisi pemain tersebut. Ia coba memberikan penanganan pertama sambil menunggu tim medis Persis Solo tiba.
Baca juga:PSIS Semarang Alami Kekalahan Lagi, Menyerah dari Persis Solo 1-2
“Waktu diperiksa memang ada robekan tapi yang dikhawatirkan ada benturan di dalam kepala. Tapi saya cek tidak apa-apa, mungkin shock aja karena berdarah, ya takutnya ada apa-apa. Ya respon memang harus cepat karena urusannya nyawa, semakin cepat ditangani akan menghindari cedera yang lebih serius,” jelasnya.
Seperti diketahui pada laga tersebut, PSIS Semarang alami kekalahan dari Persis Solo dengan skor 1-2. Gol Persis Solo diciptakan brace Ramadhan Sananta (20’,32’). PSIS Semarang memperkecil melalui sundulan Septian David Mauala (76’). (02)