25.2 C
Semarang
, 22 January 2025
spot_img

Nana Sudjana Tinjau Longsor Petungkriyono Pekalongan, Penanganan Dipercepat

Pekalongan, Jatengnews.id  – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan duka cita kepada korban bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Ia memastikan penanganan dan pencarian orang hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Baca juga: 17 Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Pekalongan

“Saya bersama Forkopimda Jateng dan Kabupaten Pekalongan mengucapkan turut berbelasungkawa, berdukacita atas terjadinya bencana longsor yang mengakibatkan korban meninggal,” kata Nana Sudjana saat meninjau lokasi longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025).

Nana mengatakan, total korban meninggal per 22 Januari 2025 pukul 14.30 WIB mencapai 20 orang. Jumlah tersebut termasuk daftar orang hilang yang ditemukan meninggal dunia.

Informasi terakhir sekitar pukul 15.30 WIB, ditemukan lagi satu orang hilang yang ternyata pulang ke rumah keluarganya, sehingga saat ini tinggal ada 7 orang hilang.

“Korban luka-luka sudah ada yang pulang, ada yang masih di Puskesmas, dan yang luka berat dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelasnya.

Saat berada di lokasi, Nana sempat berdialog dengan sejumlah korban yang masih dirawat di Puskesmas Petungkriyono. Salah satunya adalah pengelola Allo Coffee Empire yang saat kejadian berada di kafe bersama sejumlah pengunjung.

Dari dialog tersebut diketahui bahwa peristiwa longsor di desa tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi. Sebelum kejadian,  sempat terjadi hujan intensitas tinggi selama kurang lebih 2-3 jam,  sehingga terjadi longsor yang menimpa sekitar tiga rumah dan satu kafe.

“Di kecamatan ini (Petungkriyono), banyak daerah perbukitan yang rawan untuk terjadi longsor,” kata Nana.

Langkah-langkah penanganan sudah dilakukan dengan menerjunkan sekitar 500- an petugas termasuk relawan. Ratusan petugas tersebut ada yang ditugaskan untuk mencari orang hilang, dan ada yang membuka akses jalan yang tertutup tanah dan pepohonan.

Akses jalan tersebut, kata Nana, menjadi penghambat untuk masuknya bantuan. Sebab, setidaknya ada tiga jembatan yang putus atau rusak karena banjir . Terputusnya akses ke wilayah Kecamatan Petungkriyono tersebut juga membuat aktivitas warga terganggu.

“Sudah kita rapatkan dan akan segera dimulai perbaikan jembatan. Tahap awal akan menggunakan jembatan bailey atau jembatan darurat. Jembatan sementara ini nanti bisa dijadikan akses jalan untuk menghubungkan Kecamatan Petungkriyono dengan Kecamatan Doro,  sehingga tidak perlu ambil jalan memutar,” katanya.

Baca juga: Nana Sudjana Dampingi Wapres Apel Siaga Baznas, Ingatkan Waspada Bencana

Atas kejadian bencana tersebut, berbagai bantuan untuk korban juga sudah berdatangan. Mulai dari kementerian Sosial, Pemprov Jateng, Pemkab Pekalongan, Bulog, dan lainnya. Beberapa bantuan yang dibutuhkan masyarakat seperti kasur lipat, pakaian, selimut, alat mandi, dan sembako sudah berada di posko penanganan bencana Kecamatan Petungkriyono.

“Mainan anak-anak juga kami siapkan. Dapur umum sudah siap dan mulai tadi pagi sudah operasional. Insyaallah para korban dan pengungsi yang terdampak bisa segera diberikan bantuan terkait masalah makan,” jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng,  Bergas Catursasi Penanggulangan menambahkan, bencana longsor di Desa Kasimpar ini mengakibatkan tiga rumah dan satu kafe rusak berat. Selain itu, akses menuju Kecamatan Petungkriyono yang terputus.  Namun saat ini  sudah dilakukan penanganan sehingga mulai bisa diakses.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN