Beranda Daerah Kronologi Banjir Bandang dan Longsor Pekalongan Telan Puluhan Korban

Kronologi Banjir Bandang dan Longsor Pekalongan Telan Puluhan Korban

Berikut informasi kronologi banjir bandang dan longsor di Pekalongan yang menelan banyak warga yang meninggal, luka-luka hingga hilang belum ditemukan.

Tim SAR gabungan mencari korban korban banjir bandang dan longsor di Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025). (Foto: dok/SAR)

Pekalongan, JatengNews.id – Berikut informasi kronologi banjir bandang dan longsor di Pekalongan yang menelan banyak warga yang meninggal, luka-luka hingga hilang belum ditemukan.

Banjir bandang dan longsor di Pekalongan tepatnya terjadi di Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, Senin 20 Januari 2025 siang hingga petang.

Akibat Banjir bandang dan longsor di Pekalongan dilaporkan 17 warga meninggal, 13 luka-luka dan 9 warga masing dalam pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono mengatakan, banjir bandang dan longsor di Pekalongan diduga terjadi karena cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Sehingga mengakibatkan banyak korban.

Baca juga: Nana Sudjana Tinjau Longsor Petungkriyono Pekalongan, Penanganan Dipercepat

“Banjir bandang dan longsor di Pekalongan ini banyak menelan korban di desa Kasimpar, Selasa pagi dan langsung kami kirimkan 3 tim dari Kansar Semarang, Pos SAR Wonosobo dan Unit Siaga Pemalang” terang Budiono.

Masih berdasarkan keterangan dari Budiono, sebenarnya untuk korban dari desa Kasimpar sendiri tidak terlalu banyak sekira 9 orang yang dilaporkan hilang dan sebagian besar sudah ditemukan.

Namun, justru yang banyak adalah korban dari orang-orang yang sedang melintas dan berteduh di rumah pak Carik dimana rumah tersebut juga tersapu longsor. Selain itu longsor juga menimpa sebuah kafe yang cukup penuh pengunjung dan juga sebuah pemancingan. 

“Data sementara yang kami himpun ada 17 yang meninggal dunia, 13 luka-luka dan 9 dalam pencarian. Namun data tersebut masih bisa berkembang mengingat daerah longsoran merupakan area lintasan Pekalongan Dieng sehingga dimungkinkan ada pengguna jalan yang tertimpa longsor, dan juga pengunjung kafe serta yang berteduh di rumah pak Carik” Imbuh Budiono.

Untuk korban meninggal saat ini seluruhnya sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan yang luka-luka sudah dirawat di RSUD Kajen untuk yang luka parah, dan yang luka ringan dirawat di Puskesmas Petungkriyono.

Saat ini pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Organisasi SAR dan masyarakat sekitar dengan total kurang lebih 300 personil dihentikan sementara mengingat cuaca sudah gelap dan hujan juga masih turun dengan intensitas yang cukup deras.

Baca juga: Pemkot Semarang Kirim Personil Percepat Evakuasi Korban Longsor Pekalongan

“Sementara operasi SAR kami hentikan mengingat kondisi lokasi sudah gelap sehingga pencarian tidak efektif dan akan kami lanjutkan besok pagi. Untuk pencarian besok akan masih dilakukan di sekitar area longsor. Besok juga kami akan mengerahkan drone thermal dan juga unit anjing SAR. Semoga besok cuaca cerah dan tim dimudahkan dalam melakukan pencarian,” pungkas Budiono.

Demikian informasi, kronologi banjir bandang dan longsor di Pekalongan yang menelan banyak warga yang meninggal, luka-luka hingga hilang belum ditemukan. Semoga korban yang belum ditemukan segera ditemukan. (01)

Exit mobile version