Pekalongan, Jatengnews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar menyampaikan 17 orang meninggal dunia tertimbun akibat bencana longsor.
Ia menambahkan, pencarian korban longsor masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan relawan.
Baca juga : Longsor di Temanggung, Satu Korban Meninggal Dunia
“Kami meminta tim pencari tetap mengutamakan keselamatan karena hujan belum sepenuhnya reda, sehingga kondisi di lokasi masih berbahaya,” ujarnya dikutip Rabu (22/01/2025).
Proses evakuasi menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca yang belum bersahabat dan medan yang sulit dijangkau. Dua alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat pencarian.
Kendati demikian, akses menuju beberapa wilayah terdampak, seperti Kecamatan Kandangserang, terhambat akibat jembatan di Doro yang menghubungkan daerah tersebut terputus.
“Bencana ini tidak hanya berdampak di Petungkriono, tetapi juga di Kandangserang, di mana kami menduga masih ada korban yang belum ditemukan,” tambah Yulian.
Wilayah Kecamatan Petungkriono yang berbatasan dengan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Batang, menjadi salah satu titik rawan longsor di kawasan atas Kabupaten Pekalongan. Tim gabungan terus berupaya menjangkau wilayah-wilayah terdampak lain untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat.
Dengan situasi ini, pemerintah daerah mengimbau masyarakat di sekitar lokasi bencana untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan deras masih tinggi.
Baca juga : Hujan Deras Longsor Mulai Landa Karanganyar
“Keselamatan semua pihak, baik warga maupun tim penyelamat, adalah prioritas utama,” katanya. (03)