Karanganyar, Jatengnews.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2024 di Kabupaten Karanganyar, merupakan tertinggi dalam kurin waktu 8 tahun terakhir. Puncak DBD tahun 2024 sebanyak 1.528 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati kepada wartawan, Selasa (21/1/2025) menyampaikan, kasus DBD tersebar di seluruh Kecamatan.
Baca juga: Balita Warga Sroyo Meninggal Akibat Demam Berdarah
Menurut Purwati, kasus tertinggi berada di Kecamatan Jaten dengan 238 kasus dengan satu orang meninggal dunia, Karanganyar Kota 219 kasus, Mojogedang 180 kasus, Jenawi 8 kasus. Sedangkan kecamatan lain hanya terjadi 1 hingga tiga kasus.
“Puncak DBD terjadi tahun 2024 sebanyak 1.528 kasus. Ini yang tertinggi dalam kurun waktu delapan tahun terakhir,”ujarnya.
Purwati menjelaskan, kasus DBD terjadi pada periode bulan Maret-Mei atau saat musim penghujan.
“DBD terjadi saat memasuki musim penghujan dan akan mengalami penurunan sesudah musim penghujan berakhir,”terangnya.
Baca juga: Demam Berdarah Sebabkan 475 Kematian Sepanjang Tahun 2024
Purwati mengingatkan kembali untuk menerapkan pola hidup sehat dan tetap menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Selama ini, jika ada kasus, masyarakat selalu meminta untuk dilakukan foging. Itu tidak menyelesaikan masalah. Kuncinya PSN, mengaktifkan kader Jumantik dan mengaktifkan kelompok kerja DBD. Ini harus konsisten dilakukan,”pungkasnya. (Iwan-02)