Semarang, JatengNews.id – Anggota DPRD Jateng, M. Farchan. M.T memberikan masukan terkait program yang dicanangkan Pemkot Semarang terkait 10 Kandri Baru.
Farchan sapaan akrabnya menilai, Pemkot Semarang agar tidak terburu-buru dalam program tersebut untuk langsung berada di 10 desa secara langsung.
“Sebaiknya 10 desa wisata ala Desa Kandri ini lebih fokus pada potensi yang lebih besar,” kata Farchan yang juga anggota Komisi B DPRD Dapil Jateng 1 Kota Semarang kepada Jatengnews.id usai menghadiri kegiatan Sibarista di Lembah Waduk Jatibarang Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu 19 Januari 2025.
Baca juga: Tingkatkan Pariwisata Lokal Pemkot Semarang Siapkan 10 Kandri Baru
Farchan menambahkan, kiranya Pemkot Semarang melalui Dinas Pariwisata melakukan adanya identifikasi di daerah mana yang sekarang memiliki potensi dan benar-benar siap untuk dijadikan desa wisata seperti Kandri.
Kiranya, program seperti ini sifatnya berkelanjutan, sehingga perlu dilakukan pendampingan dan fokus atau tidak bisa jika memaksakan kuantitas.
“Jadi potensi mana yang bisa dikembang terlebih dahulu, sehingga kita bisa fokus pada desa yang benar-benar lebih punya potensi dan lebih bisa dikembangkan dari pada kita terlalu banyak sehingga tidak fokus. Saya kira 3 atau 5 berhasil lebih baik daripada 10 hanya gebrakan awal saja,” kata Farchan yang wilayah kerjanya salah satunya fokus di pariwisata.
Meskipun demikian, dirinya juga mengapresiasi upaya Pemkot Semarang yang mencanangkan program 10 Desa Wisata Kandri.
“Saya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada Kota Semarang khususnya dinas pariwisata dan kebudayaan, dalam rangka ingin mereplikasi 10 desa wisata atau istilahnya 10 desa di Kandri yang akan menjadi potensi desa wisata,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, Farchan yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jateng melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan para pengelola desa wisata di Kota Semarang.
Gandeng Komunitas Sibarista
Sebelumnya diberitakan Jatengnews.id, untuk mendukung keberhasilan program “10 Kandri Baru ini, Disbudpar Kota Semarang menggandeng komunitas Sibarista (Sinau Bareng Pemasaran Pariwisata) sebagai mitra pendamping.
Para fasilitator berasal dari desa wisata yang telah sukses, seperti Kandri, Nongkosawit, Jamalsari, dan Wonolopo. Mereka akan membimbing desa-desa wisata baru dalam tata kelola pemasaran hingga produk wisata mereka terjual.
Baca juga: VIDEO Sibarista Gelar Program Kerja di Jatirejo
“Untuk mencapai desa wisata yang mumpuni, pengelolaan manajemen, promosi, dan pemasaran harus diterapkan dengan baik oleh pengelola desa wisata,” ujar Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso, pada Kamis 16 Januari 2025.
Sebagai informasi, dengan program “10 Kandri Baru,” Pemkot Semarang berharap dapat menciptakan destinasi wisata baru yang tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, tetapi juga menjaga kearifan lokal dan kelestarian alam. (01)