Semarang, Jatengnews.id  – Noni Sulistyaningtias meluncurkan buku yang berjudul Catatan Waktu Maleo, di mana ia membagikan pengalaman hidupnya yang penuh makna.
Buku berjudul Catatan Waktu Maleo tersebut hadir sebagai bentuk rasa syukur atas segala karunia dan pencapaian yang telah ia raih sepanjang perjalanan hidupnya, yang tak selalu mudah namun penuh dengan pelajaran berharga.
Baca juga: Asyiknya Ngabuburit Sambil Baca Buku di Perpustakaan Daerah
“Rasa syukur ini yang mendorong saya untuk mencurahkan segala perasaan, kenangan, perjalanan hidup saya ke dalam sebuah catatan sederhana yang tertuang dalam buku ini,” jelas Noni Minggu (19/1/2025) di sela peluncuran karya bukunya di salah satu hotel di Semarang.
Proses perjalanan hidupnya tak selalu mulus. Noni melewati berbagai rintangan semenjak kecil sampai putri tunggalnya, Hana kini duduk di bangku kuliah semester delapan.
“Buku ini tentang apa yang telah saya lakukan dan perjuangkan, serta tentang mengapa perjalanan hidup saya menjadi demikian,” tambahnya.
Noni ingin perjuangannya jangan hanya menjadi cerita saja, melainkan tercatat dalam beberapa buku dan sekaligus mampu menginspirasi banyak orang.
“Buku ini hanya sebagian dari perjalanan saya, terutama dari SD sampai SMA, karena banyak nilai-nilai yang bisa dipakai sampai sekarang,” ujarnya.
Nilai-nilai itu misalnya spirit pantang menyerah, nilai kejujuran, dan proses kehidupan yang harus diperjuangkan.
“Saya ingin mengajak supaya orang-orang juga berani menulis, agar bisa menginspirasi banyak orang. Proses untuk merampungkan buku ini sekitar empat bulan lamannya,” jelasnya.
Mengenai dipilihnya judul buku Maleo, Noni mengakui merujuk dari nama zodiaknya bintang Leo yang merupakan bulan kelahirannya pada Agustus.
Selain itu, ada hal lain yang menjadi alasan penulis memilih penamaan tersebut, yakni ayahnya yang berasal dari Ambon.
Maleo seperti diketahui merupakan spesies burung endemic yang berasal dari Sulawesi. Burung dengan warna hitam dan putih ini dikenal setia.
“Sehingga saya ingin menjadi karakter yang seperti itu (setia). Menjadi pribadi yang setia, termasuk sama ajaran-ajaran Allah SWT, setia pula dengan pasangan dan anak,” tuturnya.
Baca juga: Bedah Buku Rahasia Nusantara Belajar Sejarah Bersama Asisi Suhariyanto
Selain acara utama peluncuran buku Catatan Waktu Maleo, juga diramaikan dengan penampilan kreativitas anak-anak dari perkumpulan yang diinisiasi oleh Noni yakni Kelas Anak Samudera.
Rencananya untuk hasil penjualan buku tersebut akan disumbangkan 50 persen kepada sejumlah yayasan, panti asuhan, panti jompo, dan tempat ibadah.
“Kami ingin mengajak orang untuk bersedekah lewat buku ini. Jadi ini bukan semata untuk diri saya pribadi, tapi 50 persen dari keuntungan kami berikan untuk anak-anak melalui beberapa yayasan,” pungkasnya. (02)