28.7 C
Semarang
, 18 January 2025
spot_img

Ketuk Pintu di Sembilan Klenteng Kota Semarang, Awali Perayaan Imlek 2025

Semarang, Jatengnews.id – Perayaan Imlek 2025 diawali dengan tradisi Ketuk Pintu Pasar Imlek Semawis di Pecinan Semarang, Sabtu (18/1/2025)

Telah diketahui bahwa Tahun Baru Imlek 2025 pada 29 Januari 2025 mendatang.

Pimpinan Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Haryanto Halim menyampaikan, bahwa tradisi Ketuk Pintu ini sebagai rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Jangan Lewatkan!, Hotel Metro Park View Semarang Buat Acara Kuliner Khas Imlek

“Sebenarnya Ketuk Pintu itu tradisi untuk memohon doa restu di klenteng. Kemudian juga slametan untuk semoga acara Pasar Semawis yang akan diadakan seminggu lagi bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya Sabtu (18/1/2025)

Terlihat ada ratusan perempuan yang mengenakan kebaya, sebagai bentuk upaya merawat budaya Jawa.

Rute Ketuk Pintu ini dimulai dari Tay Kak Sie, Tonh Pek Bio, Ling Hok Bio, Tek Hay Bio, Hoo Hol Bio, Hwie Wie Kion, See Hoo Kiong, dan Siu Hok Bio.

“Kita jalan dari klenteng ke klenteng sebenarnya untuk sosialisasi untuk warga. Jadi ini kearifan lokal jaman dulu kita jalankan,” paparnya saat di Klenteng Tay Kak Sie.

“Acara utamanya berdoa kemudian kita jalan dari klenteng ke klenteng kita berdoa mohon doa restu ke semua klenteng yang ada di pecinan,” sambungnya.

Ratusan wanita dengan kostum kebaya tersebut, ia sebutkan berangkat dari komunitas budaya yang jumlahnya sekitar 200 orang dan jika ditotal semua jadi ada 300 peserta Ketuk Pintu.

“Harapanya, nanti para pengunjung yang datang ke Pasar Semawis wajib memakai kebaya, biar jadi tradisi,” harapnya.

Sio Tahun Baru Imlek ini yakni ular. Kiranya sio ular memiliki pesan kesetiaan, harapanya kesetian itu bisa muncul pada jiwa masyarakat.

“Sio ular itu ada legenda siluman ular putih yang menunjukan bagaimana kesetiaan pasangan. Meskipun dihalang-halangi tetap terwujud juga cintanya,” jelasnya.

Senada, Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso menyampaikan, bahwa acara Ketuk Pintu ini merupakan agenda tahunan.

“Biasa dilakukan dalam toleransi agama, diawalu prosesi doa bersama dengan orang muslim juga,” ungkapnya saat hadir dalam perayaan tersebut.

Baca juga: Jelang Imlek Barongsai Mulai Eksis di KONI Penjualan Meningkat 200 Persen

Dirinya juga bakal mendukung dan mensosialisasikan kepada masyarakat yang nantinya datang ke Pasar Semawis bisa mengenakan kebaya.

“Khususnya para wanita atau perempuan yang hadir bisa menggunakan kebaya. Ini merupakan salah satu ciri khas Kota Semarang juga. Untuk yang pria menyesuaikan biasnaya pakai sarung dan koko,” ungkapnya. (Kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN