Beranda Daerah Pendapatan Parkir Kota Semarang Rp 5 Miliar, Angkanya Jauh Dari Target

Pendapatan Parkir Kota Semarang Rp 5 Miliar, Angkanya Jauh Dari Target

Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Semarang, Gama Ekawira Arga Nugraha (Foto:ist)

Semarang, Jatengnews.id – Pendapatan retribusi parkir di Kota Semarang pada tahun 2024 tak sampai target, bahkan hanya 20 persen dari target.

Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Semarang, Gama Ekawira Arga Nugraha menyampaikan, retribusi parkir tahun 2024 telah ditargetkan oleh Dishub Kota Semarang sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: Pemkot Semarang Dorong Percepatan Pembangunan Tol Semarang-Demak

“Target retribusi parkir tahun 2024 sebesar Rp 25 miliar. Tapi kami hanya dapat sekitar 20 persen,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (17/1/2025).

Angka tersebut berarti, PAD retribusi parkir tahun 2024 Kota Semarang senilai Rp 5 miliar.

Alasan retribusi parkir jauh dari target ini, menurutnya, karena belum diterapkannya zonasi dalam sistem parkir di Kota Semarang.

“Faktor termasuk penerapan zonasi belum dilaksanakan dan faktor lainnya tidak bisa kami sampaikan. Pada intinya Dishub Kota Semarang belum optimal terkait retribusi parkir,” ungkapnya saat ditemui di Balai Kota Semarang.

Meskipun tahun 2024 jauh dari kata target, pemerintah tetap meningkatkan kenaikan target di tahun 2025 dengan nominal Rp 25,285 miliar.

Pasalnya, target tersebut bakal tercapai ketika sistem zona pengelolaan parkir yang sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Semarang 2023 nomor 10 diterapkan.

Sistem zona yang dimaksudkan yakni, terbagi dalam dua zona. Yakni zona A dengan tarif parkir roda dua Rp 2.000  dan roda empat Rp 4.000. Kemudian untuk zona B dengan tarif Roda dua Rp 3.000 dan roda empat Rp 7.000.

Baca juga: Pemkot Semarang Edukasi Siswa Kembangkan Pertanian Terpadu

“Zona B meliputi daerah yang selama ini menjadi pusat perekonomian. Terutama wilayah di sepanjang Jalan MT Haryono dan Kawasan Simpang Lima,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga diminta Komisi C DPRD untuk memberlakukan sistem parkir dengan pembayaran elektronik.

“Tahun ini rencananya menambah sekitar 250 – 300 titik agar pembayarannya melalui sistem elektronik,” tandasnya. (Kamal-02)

Exit mobile version