Semarang, Jatengnews.id – Pengamat transportasi singgung Wali Kota Semarang terpilih untuk menarik kembali Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir, Jumat (17/01/2025).
Sebelumnya telah diwartakan bahwa angka PAD dari retribusi parkir tahun 2024 tidak mencapai target Rp 25 miliar dan hanya mendapat 20 persen saja atau senilai Rp 5 miliar.
Situasi ini langsung disambar Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Djoko Setijowarno.
Baca juga : Parkir di Jalan Pahlawan Semarang Bakal Kena Sanksi
Menurutnya, angka yang di dapatkan tahun ini terpaut jauh dari tahun sebelum apalagi jika dibandingkan tahun 2015.
“Potensi parkir on street di Kota Semarang Rp 300 miliar di tahun 2015. Dengan jumlah kendaraan bermotor lebih banyak lagi tahun 2025, tentunya harus meningkat,” ujarnya saat dihubungi awak media Jumat (17/1/2025).
Kabarnya, potensi parkir yang begitu besar mulai hilang ketika para pejabatnya bermain mata dengan para preman hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM).
“Sayangnya potensi parkir sebesar itu dibiarkan dikuasai oknum LSM yang bekerjasama dengan oknum pejabat dan oknum DPRD,” ucapnya.
Artinya, situasi ini menjadi persoalan serius di Kota Semarang yang harus segera diselesaikan.
“PR Walikota Semarang terpilih utk menarik semua potensi itu menjadi PAD Kota Semarang,” sambungnya.
Ia juga mewanti-wanti Wali Kota Terpilih dalam hal ini Agustina Wilujeng untuk membereskan hal ini ketika usai dilantik
Baca juga : Pusat Kuliner Koplakan di Blora Jadi Pilot Project E-Parkir
“Retribusi sebesar itu dapat untuk menambah subsidi angkutan umum Trans Semarang,” jelasnya. (Kamal-03)