28 C
Semarang
, 16 January 2025
spot_img

Tim Inafis Polda Jateng Lakukan Olah TKP Kasus Darso Dianiaya Terduga Polisi

Semarang, Jatengnews.id – Tim penyidik Inafis Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian (TKP) kasus Darso, warga Mijen, Kota Semarang, yang menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia.

Terpantau pada Kamis (16/1/2025) siang, rombongan Tim Inafis dengan membawa mobil warna khasnya yakni oren.

Baca juga : Mencekam, Mobil Terbakar di SPBU Bobotsari Kabupaten Purbalingga

‘POLISI. Polda Jateng. Team Olah TKP. Inafis,’ tulisan dalam mobil oren tersebut.

Mereka Tim penyidik Inafis Polda Jateng mulai melakukan pengukuran-pengukuran dan proses penyelidikan lainnya.

Lokasi yang pertama dilakukan olah TKP yakni di rumah Darso, di kampung Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang.

Dilokasi tersebut, terlihat ada istri korban Poniyem, Kuasa Hukum Keluarga korban Antoni Yudha Timor, adik korban dan kakak korban.

Kemudian, berpindah ke TKP penganiayaan yang disaksikan langsung oleh salah seorang saksi yang melihat di TKP tersebut.

“Peninjauan lokasi, kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada penyidik tentang situasi dan lingkungan di sekitar TKP. Mereka selaku pemeriksa harus paham situasi kondisi lingkungan TKP-TKP yang ada dalam pemberkasannya,” terang Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto saat dihubungi awak media.

Saat ini, dikabarkan sudah belasan saksi diperiksa oleh penyidik Polda Jateng untuk dimintai keterangan.

“Sudah 17 saksi diperiksa. Penyidik sedang fokus pemeriksaan saksi dan pendalaman keterangannya,” sebutnya.

Meskipun telah banyak saksi yang diperiksa, dikabarkan bahwa terlapor polisi berinisial I dan lima orang lain terduga pelaku belum juga diperiksa.

“Belum di panggil (tersangka dan terduga lainnya), kami perdalam dari sisi saksi saksi yg di Semarang dahulu,” ungkap Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagiyo.

Harapan Keluarga

Kuasa Hukum Keluarga korban, Antoni menyampaikan, bahwa waktu di rumah, Tim penyidik Inafis menanyakan kondisi Darso paska kejadian tersebut.

“Menggunakan kursi roda, dipapah, berdirinya nempel tembok. Artinya kondisi fisik almarhum paska penganiayaan ini betul-betul sangat memprihatinkan,” jelasnya saat ditemui Jatengnews.id di TKP.

Harapannya, agenda ini dapat membuat penyidik lebih yakin untuk segera memanggil para pelaku. “Dan saya menghendaki untuk diperiksa di Semarang (pelaku),” tegasnya.

Keterangan Saksi

Saksi kejadian di TKP penganiayaan, Siti Khotimah (32) menceritakan, dimana dirinya melihat mobil Avanza hitam berhenti di dekat rumahnya tersebut.

“Saya lihat tiga atau empat orang, ada yang duduk, lainnya berdiri. Mobil Avanza hitam. Kalau posisi Pak Darsi saya nggak tau, karena tidak kenal dan nggak paham wajahnya,” jelas warga Kedung Jangan, Purwosari, Mijen tersebut.

Dirinya menceritakan bahwa waktu itu sedang melintas dengan motor dan sekilas melihatnya kemudian masuk ke rumah.

Baca juga : Seorang Kakek Sebatang Kara Asal Semarang Utara, Ditemukan Meninggal Dunia

“Nggak tahu (berapa lama dan obrolan mobil berhenti). Kelihatannya duduk sama ngobrol biasa lah. Tapi nggak kedengeran, soalnya kan jauh dari sana,” ungkapnya. (Kamal-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN