Semarang, Jatengnews.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemprov Jateng menyaksikan dan menghantarkan pelepasan ekspor kopi CV Kwadungan Java Coffee Temanggung ke Taiwan.
Ekspor ini merupakan hasil fasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dalam mendorong UMKM binaan untuk Go Export melalui kegiatan Business Matching (BM) Ekspor di acara Java Coffee Culture (JCC) tahun 2024 lalu.
Baca juga : Filosofi Kopi Kakek 71 Tahun, Berjualan Kopi Dari Tahun 1971
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan pembelian kopi oleh buyer dari Taiwan pasca BM telah mulai direalisasikan akhir tahun lalu sebesar 15 ton green bean senilai Rp1,1 miliar dan dilanjutkan dengan pemesanan kedua di tahun 2025 sebesar 19 ton green bean senilai Rp1,6 miliar.
“Kwadungan Java Coffee merupakan salah satu UMKM mitra binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah sejak awal 2024. Berbagai program pendampingan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dilakukan untuk mendorong kapasitas usaha dan SDM termasuk peningkatan akses pasar, antara lain melalui program onboarding dan promosi maupun Business Matching,” katanya dikutip Kamis (16/01/2025).
Fasilitasi lain untuk meningkatkan nilai tambah dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dengan mendorong penjualan produk tidak hanya dalam bentuk green bean namun juga dalam bentuk roasted bean maupun produk turunan lainnya.
Ia menyampaikan bahwa peningkatan upaya pengembangan ekspor harus diiringi dengan konsistensi UMKM untuk menjaga kualitas dan kuantitas produknya sehingga dapat menjaga daya saing di pasar internasional termasuk pasar domestik.
“Ke depan upaya fasilitasi yang sinergis bersama Pemerintah Daerah dan stakeholder lain harus dikuatkan untuk mendorong perkembangan UMKM di Jawa Tengah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.
“Program pendampingan juga dilakukan oleh Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Tengah dalam kerangka pelaksanaan program Satu Desa Satu Produk atau One Village One Product (OVOP),” kata Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto,
Menurutnya, Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Tengah juga mengharapkan bahwa Kwadungan Coffee dapat menjadi inspirasi UMKM lain untuk meningkatkan kapasitas sehingga mampu melakukan ekspor.
Sebagai salah satu kopi yang dihasilkan dari beberapa UMKM di wilayah Temanggung, Jawa Tengah, Kwadungan Coffee sedang berupaya untuk meningkatkan kembali pangsa pasar ekspor yang pernah dicapai sebelumnya yang cukup tinggi hingga 50 ton per tahun.
Baca juga : Harga Kopi Tinggi Petani Temanggung Diminta Tetap Jaga Kualitas
Untuk itu Kwadungan Coffee terus berkomitmen meningkatkan akses pasar ekspor termasuk bersinergi dengan Bank Indonesia, Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Tengah maupun dengan agregator ekspor lain. (03)