27 C
Semarang
, 15 January 2025
spot_img

Jelang Imlek Barongsai Mulai Eksis di KONI Penjualan Meningkat 200 Persen

Semarang, Jatengnews.idBarongsai masih eksis di kalangan keturunan Tionghoa di Indonesia bahkan telah terdaftar dalam kejuaraan lomba Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Rabu (15/1/2025).

Dengan terdaftarnya di KONI, artinya seni olahraga barongsai ini menjadi semakin diakui oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Barongsai Jateng Kembali Raih Medali di PON XXI Aceh Sumut 2024

Menengok ke salah satu pengrajin barongsai di Jalan Hiri III, Nomor 6, Kelurahan Karangtempel, Kota Semarang mengaku pesanannya meningkat pesat.

Pengrajin barongsai dan naga di Kota Semarang, Chandra Wiro Utomo yang akrab dipanggil Wi Hong. (Foto:Kamal)

Jika menengok momennya, memang sebentar lagi bakal ada perayaan Tahun Baru Tionghoa atau Imlek yang bertepatan pada tanggal 29 Januari 2025.

Pengrajin barongsai bernama Chandra Wiro Utomo yang akrab dipanggil Wi Hong mengaku, sejak bulan Maret 2024 tempo lalu mulai ada peningkatan pesat pesanan barongsai kepadanya.

“Tahun ini total ada 250 pcs untuk orderan, itu kita hitung dari bulan Maret,” katanya kepada Jatengnews.id saat ditemui di rumah produksinya beberapa waktu lalu.

Dari angka pesanan tersebut, kiranya mengalami kenaikan sampai 200 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Barongsai sudah diakui KONI, jadi banyak peningkatan dari situ. Event-event yang diadakan itu mulai meningkat dari Maret sampai sekarang,” jelasnya penyebab peningkatan.

Tak hanya faktor tersebut, jelang perayaan Tahun Baru Imlek juga menjadi pemicu peningkatan pesanan.

“Tahun ini sionya tahun ular,” katanya untuk perayaan tahun Imlek 2025.

Masih seperti tahun sebelumnya, dirinya masih memiliki pelanggan setia daei berbagai daerah di penjuru daerah Indonesia atau tidak hanya di Kota Semarang saja.

“Pesanan Imlek menyeluruh, di Indonesia. Ada daei Makasar, Manado dan lainnya,” sebutnya.

Di perayaan tahun ini, diwarnai dengan kostum-kostum berwarna cerah dan lucu.

Untuk harga persatuannya, barongsai satu set itu diangka Rp 6,5 juta. Kemudian untuk naga itu seharga Rp 9 – 11 juta.

“Harganya tergantung besar kecil ukurannya,” ucapnya.

Wi Hong mengaku, sudah sejak tahun 2013 menjalankan bisnis ini secara mandiri.

Sebelumnya, dirinya belajar menjadi pengrajin barongsai  ini bersama ayahnya.

Baca juga : Tim Barongsai Jateng Berikan Perak di PON XXI Aceh Sumut 2024

“Saya bikin ini manual semua. Sekarang saya punya enam karyawan,” katanya. (Kamal-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN