30 C
Semarang
, 12 January 2025
spot_img

Warga Mangir Kaliwungu Protes Jalan Desa Rusak Akibat Galian C

Warga Desa Mangir Kelurahan Nolokerto Kecamatan Kaliwungu Kendal tutup akses jalan akibat akses jalan rusak, Sabtu 11 Januari 2025 malam.

Kendal, JatengNews.id – Warga Desa Mangir Kelurahan Nolokerto Kecamatan Kaliwungu Kendal tutup akses jalan akibat akses jalan rusak, Sabtu 11 Januari 2025 malam.

Warga Mangir Kaliwungu Kendal protes jalan desa rusak akibat adanya galian C sehingga sering digunakan perlintasan dump truk keluar masuk desa.

Dari pantauan Jatengnews.id di lokasi, terlihat warga berkumpul di pertigaan Jalan Mangir Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, Sabtu 11 Januari 2025 malam karena bentuk protes warga terhadap proyek galian C yang meresahkan warga sekitar.

Baca juga: Warga Desa Munggur Demo, Tuntut Kades Mundur

Selain itu, warga juga memasang atribut sepanduk yang bertuliskan menolak galian c melintas di desa Mangir.

Informasi yang dihimpun di lokasi dari warga setempat, proyek galian c tersebut diketahui eks pabrik PT Tossa Shakti yang sudah dibeli oleh PT Sido Muncul  berada tak jauh dari Desa Mangir Kelurahan Kolokerto Kaliwungu Kendal.

PT Tossa Shakti adalah perusahan yang bergerak dalam bidang industri float glass, figure glass, agro, dan motor yang beralamat di Jl. Raya Semarang–Kendal KM. 19, Kaliwungu, Desa Nolokerto, Kaliwungu, Kendal. PT Tossa Shakti dinyatakan pailit oleh pengadilan Niaga Semarang pada tanggal 26 Februari 2020.

Salah satu warga Mangir Topa mengungkapkan, bahwa proyek galian c ini dulunya bekas PT Tossa Shakti dan dinyatakan pailit sejak 2020 kemudian beberapa bulan yang lalu di beli oleh pihak PT Sido Muncul dan akan dipergunakan untuk gudang logistik.

Topa juga menjelaskan, dalam minggu ini akan diadakan sosialisasi terkait proyek galian c tersebut.

“Saya berharap ada jawaban dari pihak proyek galian c mengenai permasalahan ini sehingga warga tidak merasa terganggu atas keberadaan aktivitas keluar masuk proyek,” tegasnya kepada Jatengnews.id

Baca juga: Demo Buruh di Gubernuran Desak UMSK

Adapun salah satu penjual warung angkringan yang berada di sekitar Jalan Mangir Sugiarti menjelaskan, jalan ini sudah bagus sayang bila dilalui kendaraan besar seperti dump truk dan lainnya bisa rusak apalagi saat ini sudah masuk musim hujan.

“Jadi ketika musim hujan seperti ini jalan banyak tanah berceceran sehingga rawan kecelakaan bagi pengguna motor. Padahal masih ada jalan lain yang bisa dilewati kendaraan proyek yang di daerah sumberejo tapi kenapa memilih jalan Kampung Mangir,” ungkapnya.

Demikian informasi, warga Mangir Kaliwungu Kendal protes jalan desa rusak akibat adanya galian C sehingga sering digunakan perlintasan dump truk keluar masuk desa. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN