Beranda Pendidikan UIN Walisongo Lepas 285 Mahasiswa KKN Tersebar di 19 Desa di Kabupaten...

UIN Walisongo Lepas 285 Mahasiswa KKN Tersebar di 19 Desa di Kabupaten Semarang

Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) UIN Walisongo melepas 285 mahasiswa KKN tersebar di 19 Desa di Kabupaten Semarang.

Foto bersama usai pelepasan sekaligus pembekalan mahasiswa KKN UIN Walisongo di Aula Prof Tgk. Ismail Yakub Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jumat (10/1/2025). (Foto: dok)

Semarang, JatengNews.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) UIN Walisongo melepas 285 mahasiswa KKN tersebar di 19 Desa di Kabupaten Semarang.

Pelepasan sekaligus pembekalan mahasiswa KKN UIN Walisongo ini berlangsung di Aula Prof Tgk. Ismail Yakub Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jumat 10 Januari 2025.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo di awal tahun ini merupakan program KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 2025 yang berlangsung mulai tanggal 14 Januari 2025 hingga 27 Februari 2025.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pemberdayaan UMKM di Kelurahan Panjang

Pelepasan mahasiswa KKN UIN Walisongo tersebut dihadiri oleh ketua LP2M Prof Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. Sekretaris LP2M Johan Arifin, M.M, A.N Ketua Kapus PPM Moh Masrur, Staf ahli LP2M Abdul Malik, M.Si, Kapus PSGA LP2M UIN Walisongo, Titik Rahmawati. M.Ag dan lainnya.

Pembekalan dan pelepasan mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kampus 3 Semarang, Jumat (10/1/2025). (Foto: dok)

Dalam sambutanya Ketua LP2M Akhmd Arif Junaidi mengatakan, ada sebanyak 285 mahasiswa KKN UIN Walisongo yang rencananya disebar di 19 desa dan sebanyak 10 posko akan menempati Kecamatan Jambu dan sembilan posko menempati Kecamatan Banyu Biru Kabupaten Semarang.

“Adapun program utama atau tema KKN UIN Walisongo MIT ke 19 yakni, Upaya Pencegahan Stunting, Pemberdayaan dan Pendampingan Masyarakat Dibidang Keagamaan, Pendidikan, Ekonomi Kreatif, Kesetaraan Gender, Moderasi Beragama,” jelasnya.

Sementara itu, Sekertaris LP2M UIN Walisongo Johan Arifin mengimbau kepada peserta KKN MIT ke 19 untuk berhati-hati dalam membuat konten.

Ia menegaskan jangan sampai nama baik UIN Walisongo tercoreng akibat perbuatan tidak baik dalam bersosial media.

Tak hanya mengingatkan saja, Johan Arifin turut mencotohkan perbuatan tidak terpuji dalam menggunakan sosial media.

“Seperti membuat konten yang berseberangan dengan adat istiadat di suatu tempat dan  menjelek-njelekan keadaan,” jelasnya.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Digital Marketing: Langkah Kecil untuk Hasil Maksimal

Tak hanya itu Johan Arifin juga mengimbau untuk selalu menjaga komunikasi kepada anggota, masyarakat, dan pemuda setempat dalam menjalankan kegiatan KKN ini.

“Jaket KKN yang kalian pakai adalah simbol, maka dari itu jaga nama baik UIN Walisongo Semarang,” ujarnya.

Demikian informasi, LP2M UIN Walisongo melepas 285 mahasiswa KKN tersebar di 19 Desa di Kabupaten Semarang. (01)

Exit mobile version