32 C
Semarang
, 7 January 2025
spot_img

37 Sapi di Rembang Terpapar PMK

Rembang, Jatengnews.id – Sedikitnya 37 sapi di Kabupaten Rembang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan bahwa kasus ini kembali muncul, masyarakat tidak perlu panik seperti saat PMK pertama kali merebak pada 2022.

Baca juga : Bahaya Disnak Keswan Temukan 600 Kasus PMK di Jawa Tengah

“Kami akan melakukan pengecekan lalu lintas hewan di pasar hewan. Selain itu, kami membentuk tim reaksi cepat untuk penanganan di lapangan, dan berkoordinasi dengan instansi lain untuk sosialisasi, serta meningkatkan kesadaran peternak agar dapat melakukan penanganan dini terkait PMK,” katanya dikutip Selasa (07/01/2025).

Penutupan pasar hewan, menurutnya, merupakan kewenangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM. Pihaknya hanya berperan memberikan usulan atau rekomendasi.

“Jika potensi penularan PMK menunjukkan angka yang tinggi, dan ditemukan indikasi sapi terpapar PMK dijual di pasar, maka itu menjadi alasan kuat untuk sementara waktu menutup pasar, guna mengurangi risiko penularan,” tambahnya.

Peternak sekaligus pedagang sapi, Tono mengaku lebih tenang dalam menghadapi wabah PMK kali ini. Pengalaman sebelumnya menjadi pelajaran penting untuk menangani kasus ini secara lebih efektif.

Baca juga : Soal Jatah Menteri, Ini Kata Menko PMK

“Secepatnya harus mengatasi dan menangani sapi yang terpapar secara cepat dan tepat, sehingga penanganannya lebih mudah. Dulu, kami menangani banyak sapi yang terkena PMK, sekarang baru lima yang terpapar, sembuh empat, dan satu yang tidak sembuh terpaksa dipotong. Kami juga menggunakan obat kimia,” jelasnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN