26 C
Semarang
, 2 January 2025
spot_img

239 Rumah Rusak Akibat Bencana di Kabupaten Magelang

Magelang, Jatengnews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat 239 rumah rusak akibat bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono menjelaskan bahwa kejadian bencana tersebut mengakibatkan kerusakan rumah dengan kategori rusak ringan hingga berat. Selain itu juga terdapat korban jiwa meninggal dan luka-luka.

Baca juga : Minimalisir Korban Bencana Alam, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana bersama BPBD Batang

“Rinciannya 239 rumah rusak ringan, 45 rumah rusak sedang, dan 15 rumah rusak berat. Sedangkan korban jiwa terdapat 11 orang luka-luka, dan dua orang meninggal dunia,” katanya dikutip Senin (02/01/2025).

Dari data yang dihimpun BPBD Kabupaten Magelang, wilayah yang paling sering dilanda bencana adalah Kecamatan Salaman, Borobudur, dan Sawangan. Menurut Edi, hal itu disebabkan kondisi geografis di wilayah tersebut.

“Itu merupakan wilayah dengan jumlah frekuensi kejadian paling tinggi di Kabupaten Magelang. Berdasarkan kajian, memang masuk kawasan rawan bencana,” tambahnya.

Edi mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya mitigasi, baik struktural maupun nonstruktural selama setahun terakhir, dan akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Sosialisasi dan edukasi tentang rawan bencana kepada masyarakat terus dilakukan. Selain itu, pemasangan EWS (Early Warning System) tanah longsor juga sudah dilakukan. Kemudian penanaman rumput vetiver.

“Upaya-upaya tersebut akan terus kami lanjutkan,” jelas Edi.

Baca juga : Wakil Presiden Gibran Pimpin Apel Siapsiaga Bencana, Indonesia Resiko Bencana Tinggi

Oleh karena itu, masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana diingatkan agar selalu waspada. Kewaspadaan harus terus dilakukan hingga puncak musim hujan yang diproyeksikan jatuh pada Februari 2025. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN