30 C
Semarang
, 26 December 2024
spot_img

Meresahkan, Geng Remaja di Kebumen Tawuran dengan Senjata Tajam

Geng remaja bersenjata tajam meresahkan warga karena kerap tawuran dengan geng remaja lain di Kebumen.

Kebumen, Jatengnews.id – Perilaku remaja di Kabupaten Kebumen terbilang meresahkan. Pasalnya, mereka membentuk geng dan kerap menggelar tawuran dengan geng remaja lain menggunakan senjata tajam.

Terbaru, geng yang menyebut dirinya Gerakan Anak Liar Kebumen atau disingkat Galak, hendak tawuran dengan kelompok remaja lain asal Sruweng, Kebumen. Beruntung polisi mencegah sehingga tidak sampai terjadi bentrokan antar geng remaja.

Polres Kebumen menggagalkan aksi tawuran dua kelompok remaja ini pada Kamis (26/12/2024) dini hari. Dalam kejadian tersebut, sebanyak 11 remaja diamankan di salah satu rumah warga di Kelurahan Selang, Kecamatan Kebumen. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang akan digunakan untuk tawuran.

Baca juga:Kebumen

Kapolres Kebumen, AKBP Recky, mengungkapkan, sebanyak 11 remaja yang diamankan merupakan anggota kelompok geng Galak. Mereka berkumpul di lokasi untuk tawuran dengan kelompok remaja lain dari Kecamatan Sruweng, Kebumen.

“Hasil penyelidikan kami, kelompok GALAK memiliki anggota sekitar 76 orang, sebagian besar masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Tawuran ini berhasil kami gagalkan berkat laporan warga yang curiga melihat banyak remaja berkumpul di rumah tersebut,” kata Recky.

Ketika polisi tiba di lokasi, para remaja sedang berkumpul dan menunggu anggota lainnya. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit, sebilah golok, tiga ikat pinggang dengan ujung cakram sepeda motor, batu, dan delapan unit handphone.

Menurut AKBP Recky, barang-barang tersebut diduga disiapkan untuk menyerang kelompok lawan.

“Ini adalah bentuk tindakan pre-emptive kami untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dapat membahayakan masyarakat luas,” ujarnya.

Setelah diamankan, para remaja tersebut dibawa ke Polres Kebumen untuk pemeriksaan dan pembinaan. Pihak kepolisian juga memanggil orang tua dari masing-masing remaja untuk memberikan pemahaman serta memastikan anak-anak mereka tidak mengulangi perbuatannya.

AKBP Recky menegaskan bahwa Polres Kebumen akan terus melakukan patroli dan pengawasan terhadap aktivitas remaja untuk mencegah hal serupa. Ia juga meminta masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan.

Selain itu, Polres Kebumen akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan pemerintah daerah untuk memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai bahaya tawuran dan dampak hukum yang ditimbulkannya.

“Langkah ini penting agar para remaja memahami risiko dari tindakan mereka,” jelasnya.

Dengan upaya pencegahan yang intensif, Polres Kebumen berharap kasus serupa tidak terulang lagi.

“Kami ingin Kebumen menjadi wilayah yang aman dan kondusif, tenang tanpa adanya gangguan,” ujar Recky.

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN