Semarang, Jatengnews.id – Kota Semarang menutup tahun 2024 dengan prestasi gemilang. Tak hanya sukses menjaga keamanan dan ketertiban selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ibu kota Jawa Tengah juga berhasil mengendalikan inflasi di tengah gejolak ekonomi global.
Di saat harga-harga meroket di berbagai daerah, warga Semarang justru bisa bernapas lega. Inflasi terkendali di angka 0,22%, bahkan kenaikan harga kebutuhan pokok masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca juga : Pemkot Semarang Prioritaskan Program Pengendalian Inflasi
Ini bukan keajaiban, melainkan buah dari strategi jitu dan kerja keras Pemerintah Kota Semarang.
Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita memang tak main-main dalam menjaga stabilitas harga.
Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan Nataru, Mbak Ita menegaskan komitmennya untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok.
“Pasokan beras, minyak, dan bahan pokok lain dari Bulog aman hingga Mei mendatang. Stok gasolin dan gas oil juga cukup untuk 13 dan 15 hari ke depan,” jelas Mbak Ita dikutip Kamis (26/12/2024).
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengungkapkan rahasia di balik keberhasilan kota Semarang mengendalikan inflasi.
Kuncinya ada pada strategi 4K yang meliputi keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif.
“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, Pertamina, dan pelaku usaha, untuk memastikan harga tetap stabil,” ujar Hernowo.
Baca juga : Semarang Catatkan Inflasi Terendah di Jawa Tengah
Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil dengan dinobatkannya Kota Semarang sebagai Juara 1 kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik pada November lalu. (03)