27 C
Semarang
, 22 December 2024
spot_img

MilkLife Soccer Challenge 2024, Membangun Ekosistem Sepak Bola Putri Lewat Pembinaan dan Pelatihan Ekstra

Semarang, Jatengnews.id – Gelaran MilkLife Soccer Challenge akan terus dioptimalkan dengan baik melalui program pembinaan yang tepat.

Hal ini dikatakan oleh Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, Minggu (22/12/2024) di penutupan MilkLife Soccer Challenge Semarang seri 2 2024 di Stadion Undip Semarang.

Baca juga: MilkLife Soccer Challenge 2024, SDN Klepu 02 dan SDN Sendangmulyo 02 Sabet Gelar Juara

Teddy menambahkan pemantauan bakat dilakukan guna memilah para peserta yang memiliki kualitas mumpuni yang akan diasah dan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB).

“Kami mengarahkan mereka bergabung dengan SSB guna mengasah bakat dan teknik sehingga ketika  MilkLife Soccer Challenge bergulir mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya,” jelas Teddy.

Selain diarahkan bergabung dengan SSB, bibit-bibit potensial tersebut kemudian dipoles dalam program MilkLife Extra Training yang diarahkan langsung oleh Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemman yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.

Muara dari program pelatihan ekstra ini adalah tiap-tiap kota penyelenggaraan membentuk satu tim guna berlaga pada gelaran MilkLife Soccer Challenge All Stars yang akan dihelat pada akhir Januari 2025 di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus.

Timo mengatakan MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025 menjadi ajang pembuktian untuk menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024.

Baca juga: MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 2, Sebanyak 1.221 Siswi Berlaga Memperebutkan Gelar Juara

Ia optimistis, persaingan dalam kompetisi tersebut akan berlangsung sengit mengingat tiap-tiap peserta sudah mengasah kemampuan mereka dalam pelatihan ekstra selama beberapa bulan sebelumnya.

“Bahkan, di beberapa kota yang sudah rampung menggelar Seri 2, tim pelatih termasuk saya pun agak pusing untuk menentukan starting line-up karena kualitas mereka sangat bagus di atas ekspektasi karena perkembangan teknik mereka sangat pesat sekali. Tapi ini juga jadi sinyal positif di masa mendatang Indonesia memiliki banyak stok bibit-bibit pesepakbola putri berkualitas,” pungkas  Timo.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN