Wonosobo, Jatengnews.id – Menghadapi perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Wonosobo meningkatkan sinergi dan dan kolaborasi lintas sektor, terutama demi menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan kebutuhan pokok masyarakat, serta tetap terselenggaranya layanan umum dengan optimal.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, meminta seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat komitmen tersebut pada acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah, di Ruang Mangunkusuma Setda Wonosobo belum lama ini.
Baca juga : Festival Budaya di Pungangan Wonosobo Berlangsung Meriah
“Kondusivitas daerah hanya dapat diwujudkan melalui langkah kolaboratif dan strategi yang matang. Singkirkan sejenak ego sektoral dan memperkuat soliditas, demi mewujudkan tujuan bersama,” tegasnya.
Bupati Afif juga meminta seluruh jajarannya untuk memastikan ondisi infrastruktur jalan dan sarana-prasarana lalu lintas dalam kondisi yang baik, termasuk sarana dan prasarana layanan umum tersedia secara memadai. Selain itu, strategi antisipatif terjadinya bencana alam perlu dipersiapkan.
“Mari perkuat komitmen dan sinergi untuk mempersembahkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus menciptakan kondusivitas wilayah selama Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” katanya.
Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo, menekankan perlunya langkah-langkah strategis untuk mencegah lonjakan harga dan menjaga stabilitas ekonomi.
“Perlunya dirumuskan bersama jika terjadi inflasi. Apa yang akan Pemkab lakukan agar bisa mengendalikan inflasi secara tepat,” pinta Andang.
Ditambahkan, Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna menjaga ketersediaan barang dan jasa esensial, pada harga yang terjangkau. Salah satunya melalui pemantauan harga dan distribusi barang untuk menanggulangi potensi gejolak inflasi.
Baca juga : Pemuda Pancasila Wonosobo Rayakan HUT dengan Meriah
“Jika ditemukan harganya tinggi maka dilakukan langkah dan skema antisipasi. Selain itu, pastikan destinasi dan atraksi pariwisata aman. Hotel homestay dan rumah makan dipantau, juga antisipasi gangguan kantibmas, agar perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya. (03)