Karanganyar, Jatengnews.id – Saat ini mulai santer wacana digelarnya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Karanganyar.
Desakan Musdalub ini digelar, menyusul berkurangnya perolehan kursi di DPRD serta kekalahan dalam Pilkada Karanganyar yang digelar pada 27 November 2024 lalu. Rencananya, Musda Golkar akan dilaksanakan awal tahun depan.
Baca juga: Golkar Karanganyar Mantap Gandeng Partai Demokrat Karanganyar
Munculnya wacana Musdalub tersebut mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Aan Shopuanudin, kepada sejumlah wartawan, Rabu (18/12/2024) Aan mengatakan, Musdalub hanya isu. Sebagai pribadi dan kader Partai Golkar, dengan filosofi kekaryaan, tidak setuju dengan digelarnya Musdalub.
“Pergantian pimpinan harus sesuai dengan mekanisme organisasi. Musda harus dilakukan sesuai dengan aturan organisasi yang ada,”jelasnya.
Aan menegaskan tetap mendukung kepengurusan Partai Golkar saat ini, hingga berakhirnya masa jabatan.
“Sebenarnya memungkinkan dilaksanakan Musdalub. Tapi dampaknya sangat buruk bagi organisasi jika dilakukan Musdalub.
Akan lebih terhormat jika Musda dilaksanakan sesuai dengan tata aturan yang ada. Saya sebagai kader Partai Golkar, tetap mendukung kepengurusan saat ini hingga berakhirnya masa jabatan,. Jika dilaksanakan Musdalub, pasti akan terjadi perpecahan. Ini tidak baik bagi organisasi,”tandasnya.
Baca juga: Dewan Apresiasi Kinerja Pemkab Karanganyar
Aan menambahkan, dalam Pilkada lalu, dia secara pribadi mendukung pasangan Rober Christanto-Adhe Eliana sebagai valkn bupati dan wakil bupati, dengan membentuk barisan relawan topi kuning.
“Saya mendukung atas nama pribadi. Saat kampanye, saya juga tidak menggunakan atribut Partai Golkar. Saya menggunakan hak politik saya. Paska Pilkada, saya akan merekonsiliasi semua, bagaimana Golkar Karanganyar bangkit dan menjadi besar,”pungkasnya. (Iwan-02)