Kendal, JatengNews.id– Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Tim KKN Tematik II Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil memberikan inovasi baru kepada UMKM Terasi “Masita”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Selasa (3/12/2024).
Langkah ini diambil sebagai strategi untuk mengatasi tantangan yang sering dihadapi UMKM pedesaan, seperti keterbatasan modal, infrastruktur, dan pengetahuan tentang teknologi modern.
UMKM Terasi “Masita,” yang dikelola oleh Ibu Jumiati selama 18 tahun, sebelumnya hanya memproduksi terasi balok berdasarkan resep turun-temurun.
Baca juga: KKN UNDIP
Tim KKN melihat potensi untuk mengembangkan usaha ini melalui diversifikasi produk, seperti terasi bubuk dan sambal terasi, untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Modernisasi Peralatan Produksi Untuk mendukung diversifikasi produk, Tim KKN memberikan solusi berupa pengadaan oven gas berukuran besar dan alat pemotong terasi yang lebih efisien.
Observasi sebelumnya menunjukkan bahwa proses pemotongan manual menggunakan pisau memakan waktu lama, sehingga modifikasi alat potong diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Selain itu, Tim KKN menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sederhana, disertai dengan pelatihan kepada para pekerja. Poster SOP dan K3 juga dipasang untuk memastikan prosedur kerja yang aman dan teratur.
Perencanaan Perluasan Ruang Produksi
Seiring dengan pembaruan fasilitas, kebutuhan akan ruang produksi yang lebih besar menjadi tantangan baru. Tim KKN merancang denah perluasan lokasi untuk memastikan keberlangsungan produksi skala besar di masa depan.
Inovasi Produk dan Pengembangan Pasar
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi, UMKM Terasi “Masita” juga mulai mengembangkan produk olahan hasil laut lainnya, seperti nugget ikan atau udang. Produk ini dilengkapi dengan saus terasi sebagai pelengkap dan terasi bubuk untuk kebutuhan praktis konsumen.
Untuk meningkatkan daya tarik produk, Tim KKN melakukan pembaruan desain kemasan dengan menambahkan label halal, nomor P-IRT, dan informasi narahubung. Kemasan baru ini diharapkan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
Digitalisasi Pemasaran
Dalam aspek pemasaran, pelaku usaha yang sebelumnya menggunakan metode konvensional kini mulai mengadopsi platform digital seperti WhatsApp Business dan Facebook untuk memperluas pasar. Tim KKN membantu pelaku usaha memanfaatkan media sosial dengan membuat katalog produk dan foto kemasan baru yang menarik.
Manajemen Keuangan Transparan
Selain itu, Tim KKN memberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan melalui sistem pembukuan sederhana berbasis skema 50/30/20.
Langkah ini membantu pelaku usaha memproyeksikan kebutuhan dana untuk ekspansi usaha di masa depan.
Dengan berbagai inovasi dan dukungan ini, UMKM Terasi “Masita” diharapkan dapat tumbuh lebih kompetitif, meningkatkan pendapatan, dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat Desa Margorejo.
Baca juga: Mahasiswa KKN Undip
Demikian informasi mengenai Tim KKN Tematik II Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil memberikan inovasi baru kepada UMKM Terasi “Masita”. Semoga bermanfaat. (07)