Beranda Daerah Jalan Raya dan Jembatan, Saksi Kemajuan Indonesia

Jalan Raya dan Jembatan, Saksi Kemajuan Indonesia

Jalan mulus di salah satu pedesaan di Indonesia (Foto:ist)

Jakarta, Jatengnews.id – Jalan raya dan jembatan di Indonesia telah menjadi simbol kemajuan, penting untuk perekonomian, dan menyatukan wilayah Nusantara.

Beberapa jembatan dan ruas jalan ikonik, seperti Jembatan Semanggi di Jakarta (1962), adalah contoh teknologi tinggi pertama yang diterapkan di Indonesia, yaitu teknologi beton pratekan. Jembatan ini dibangun untuk menyambut Asian Games IV.

Baca juga: Kementrian PUPR Lakukan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

Jalan Tol Jagorawi juga memiliki peran penting sebagai tol pertama di Indonesia, menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi, yang diresmikan pada 1978. Pada 1985, Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo menghubungkan Pluit dan Bandara Soekarno-Hatta, menggunakan teknologi Cakar Ayam yang ditemukan oleh Prof. Dr. Sedyatmo.

Jalan Tol Layang Cawang-Tanjung Priok (1990) adalah contoh lainnya yang menggunakan teknologi canggih dalam pembangunan jalan.

Selain itu, proyek besar seperti Jembatan Ampera di Palembang, Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura, dan Jembatan Mahakam Ulu di Kalimantan Timur menjadi kebanggaan bangsa.

Sejak era kemerdekaan, Indonesia terus membangun infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh negeri. Proyek-proyek seperti Jalan Batavia-Kebajoran (1949), Jalan Balikpapan-Samarinda (1961), dan Jalan Raya Sumatera menjadi bukti perkembangan infrastruktur jalan yang pesat.

Pembangunan teknologi juga berkembang pesat, dengan Jembatan Pasupati di Bandung (2005) sebagai jembatan pertama yang dilengkapi teknologi anti-gempa. Inovasi terus berlanjut, seperti Jembatan Kelok 9 (2013) dan Underpass Dewa Ruci (2018).

Jalan Tol juga terus berkembang, dimulai dengan Jalan Tol Jagorawi (1978) dan dilanjutkan dengan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak hingga Pasuruan (2018), serta tol lainnya yang menghubungkan berbagai pulau di Indonesia.

Penyelenggara Infrastruktur Proyek jalan dan jembatan Indonesia dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah mengalami beberapa perubahan nama dan struktur sejak 1945.

Salah satu tonggak penting adalah pemisahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman pada era Presiden Prabowo Subianto pada 2024.

Baca juga: Pemerintah Kebut Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak

Untuk mengapresiasi peran besar infrastruktur jalan, pada 20 Desember 2018, setelah peresmian ruas tol Trans Jawa, Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Jalan Nasional.

Keputusan ini bertujuan untuk memotivasi pengelola jalan dan jembatan agar terus berinovasi dan mengelola infrastruktur secara lebih baik di Indonesia.

Hari Jalan Nasional juga menjadi momen untuk mengenang perjalanan panjang pembangunan jalan dan jembatan yang memiliki makna besar bagi kemajuan Indonesia.(02)

Exit mobile version