Karanganyar, Jatengnews.id – Kabupaten Karanganyar menyimpan banyak wisata edukasi yang sangat populer dan menyenangkan. Salah satunya yakni Rumah Atsiri yang berada di daerah Watusambang Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bagi yang ingin berkunjung ke Rumah Atsiri Indonesia, jangan lupa datang saat jam operasionalnya, yakni setiap hari pukul 10.00 – 17.00 WIB. Sedangkan harga tiket masuknya sekitar Rp50.000 per orang.
Baca juga : Tingkat Kunjungan Wisata Karanganyar Tembus 1,4 Juta Wisatawan
Wisata ini berada di kaki Gunung Lawu ini berdiri di bekas pabrik minyak wangi yang diinisiasi Presiden Soekarno pada 1963. Rumah Atsiri Indonesia itu berdiri di atas lima hektare lahan, yang terdiri dari 2,5 hektare untuk eduwisata dan sebagian yang lain untuk lahan tanam hasil bekerjasama dengan petani lokal, yang menanam sereh, akar wangi, palmarosa dan lainnya.
Atsiri merupakan minyak hasil penyulingan dari tanaman yang menghasilkan aroma khas. Minyak atsiri dapat ditemukan di kulit, buah, bunga, daun, getah, rimpang, akar, biji, bahkan di batang tanaman.
Berbagai jenis tanaman yang mengeluarkan aroma khas tersebut ada di Rumah Atsiri Indonesia. Terbagi dalam 5 gedung, meliputi museum, greenhouse, toko, area produksi dan lobi, seluruh bangunan itu dikembangkan menjadi objek wisata unggulan di Tawangmangu dengan tetap mempertahankan keaslian bangunan.
Beberapa kegiatan menarik yang tidak boleh terlewatkan adalah mengunjungi taman bunga marigold yang indah, rumah kaca, area produksi minyak atsiri, dan glamping di sini. Bahkan pada hari-hari tertentu, ada kegiatan sunset trekking ataupun outbond.
Budi (35) wisatawan asal Kabupaten Semarang yang sedang berlibur bersama keluarganya mengaku senang berwisata ke Rumah Atsiri. Selain menikmati kenidahan alam juga di perkenalkan berbagai teknologi terkini hasil pertanian atsiri.
Baca juga : Air Terjun Parang Ijo Surga Tersembunyi Wisata Karanganyar
“Menurut saya wisata disini sangat komlpit selain indah dan banyak hal mengagumkan anak-anak juga bisa banyak belajar mengenai berbagai tanaman yang ada disini,” katanya. (Adv-03)
