Beranda Pendidikan Rektor UIN Walisongo: Menjaga Lingkungan Adalah Amanah Manusia sebagai Khalifah di Bumi

Rektor UIN Walisongo: Menjaga Lingkungan Adalah Amanah Manusia sebagai Khalifah di Bumi

Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Nizar, M.Ag, menyampaikan bahwa perguruan tinggi berbasis agama memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pelopor dalam menyuarakan isu lingkungan.

Rektor UIN Walisongo saat menyiram tumbuhan di acara ICRE) 2024, yang berlangsung pada 11 Desember 2024 di Hotel MG Setos, Semarang. (Foto: dok/humas)

Semarang, JatengNews.id – Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Nizar, M.Ag, menyampaikan bahwa perguruan tinggi berbasis agama memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pelopor dalam menyuarakan isu lingkungan.

Hal itu Rektor UIN Walisongo Semarang saat menggelar konferensi pers selepas opening ceremony International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024, yang berlangsung pada 11 Desember 2024 di Hotel MG Setos, Semarang.

Ia melanjutkan, bahwa ICRE 2024 yang digelar UIN Walisongo ini merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Istiqlal, yang salah satunya menyoroti pentingnya peran agama dalam menjaga kerukunan sosial dan keberlanjutan lingkungan untuk mendukung perdamaian dunia.

Baca juga: UIN Walisongo Gelar Konferensi Internasional tentang Agama dan Lingkungan di Semarang

“Sehingga isu lingkungan bukan hanya persoalan ekologi, tetapi juga amanah manusia sebagai khalifah di bumi. Melalui ICRE 2024 ini, kami ingin mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam upaya pelestarian lingkungan secara nyata,” tambah Prof Nizar.

Staf Khusus Menteri Agama, Bunyamin M. Yapid, juga turut hadir dalam konferensi pers ini dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan ICRE 2024. Ia menekankan pentingnya pendekatan agama dalam menyelesaikan masalah lingkungan, yang dapat diwujudkan melalui langkah-langkah sederhana namun berdampak besar.

“Contohnya, menjadikan penanaman pohon sebagai bagian dari mahar pernikahan. Ini bukan hanya simbol cinta, tetapi juga langkah konkret untuk melestarikan lingkungan,” jelasnya.

ICRE 2024 merupakan bagian dari rangkaian menuju Bali Interfaith Meeting (BIM), yang akan digelar di Denpasar pada 14-15 Desember 2024. Acara ini akan menghadirkan narasumber internasional dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Mesir, dan berbagai tokoh agama dunia, dengan tujuan memperkuat kolaborasi lintas agama untuk menghadapi isu lingkungan global.

ICRE 2024 menjadi momen penting untuk memperkuat peran agama dalam mengatasi krisis lingkungan global, sekaligus menegaskan komitmen UIN Walisongo dalam memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: UIN Walisongo Raih Predikat Unggul BANPT

Sebelum ini, saat sesi sambutan pada opening ceremony, Imam Maskur selaku Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah yang mewakili Penjabat Gubernur Jawa Tengah, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap acara ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mendorong keberhasilan gerakan lingkungan berbasis agama.

“Kami berharap acara ini tidak berhenti pada diskusi akademik saja, tetapi menghasilkan langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan oleh masyarakat luas,” ujarnya. (01)

Exit mobile version