Semarang, Jatengnews.id – PSIS Semarang menggaet Hinca Panjaitan guna memperkuat aspek legal klub.
Mantan Ketua Komdis PSSI ini juga akan menguatkan sisi hukum, dan mendapatkan tukas khusus membantu PSIS untuk memperoleh club licencing.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menjelaskan bahwa Hinca akan menggantikan peran Kairul Anwar yang saat ini menjabat sebagai anggota Exco PSSI pusat.
“Kami memperkenalkan Pak Hinca Panjaitan sebagai bagian dari PSIS. Ke depan, beliau akan membantu kami untuk memperkuat sisi legal PSIS karena itu salah satu syarat lolos club licensing,” kata Yoyok Sukawi Minggu (8/12/2024).
Baca juga: Info Lengkap Cara Beli Tiket PSIS Semarang Vs Bali United Liga 1 2024-2025
Mengenai alasan Yoyok menunjuk Hinca Panjaitan karena sebagai bentuk profesionalitas. Sebab, PSIS tidak ingin terjadi konflik kepentingan dengan tugas yang diemban oleh bidang legal sebelumnya.
“Sebelumnya PSIS ada Pak Kairul yang khusus menangani legal, tetapi sekarang kan beliau menjadi anggota Exco PSSI,” jelas Yoyok.
Sedangkan Hinca Panjaitan sangat antusias bisa bergabung dengan PSIS Semarang. Pria yang juga anggota Komisi III DPR RI ini berkeyakinan bahwa PSIS punya potensi besar, terlebih lagi setelah melihat Stadion Jatidiri yang bakal menjadi homebase klub.
“Mas Yoyok menemui saya, bercerita panjang dan mengajak bergabung. Saya sempat memberikan syarat untuk melihat stadion baru ini dulu. Setelah saya melihatnya, saya tidak bisa menolak tawaran ini,” ungkap Hinca.
Ia juga menambahkan, PSIS memiliki potensi besar untuk Semarang dan Jawa Tengah. Hinca dengan pengalamannya berkecimpung di sepakbola Indonesia berjanji akan membantu tim Ibukota Jateng memperoleh club licencing.
Baca juga: PSIS Semarang Dipastikan Kembali Gunakan Stadion Jatidiri
“Ini big surprise bagi saya. PSIS ini berlian yang luar biasa, monumental, dan menjadi warisan penting. Saya memiliki pengalaman panjang di sepak bola, dan merasa inilah waktu yang tepat untuk kembali berkontribusi,” kata Hinca.
Selain itu, Hinca memberikan apresiasi terhadap renovasi Stadion Jatidiri yang kini lebih modern. Ia menyebut stadion ini sebagai simbol kemajuan sepak bola Semarang dan mengajak masyarakat kembali memadati stadion untuk mendukung PSIS.
“Salah satu syarat bagi klub sepakbola itu adalah homebase dan sekarang PSIS sudah bisa kembali ke Stadion Jatidiri. Ke depan, kita perlu berdialog dengan gubernur baru untuk memastikan pengelolaan Jatidiri berjalan baik. Kadang, membangun itu mudah, tapi merawatnya yang sulit. PSIS harus menjadi magnet aktivitas di sini,” pungkasnya. (02)