Semarang, Jatengnews.id – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menggelar Peringatan Hari Ibu di Pasar Modern, BSB City, Kecamatan Mijen Sabtu (7/12/2024).
Adapun, pada momentum ini, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu ingin memperkuat pemberdayaan perempuan melalui berbagai perlombaan. Apalagi, peringatan Hari Ibu dipadukan dengan HUT ke-53 Korpri, dan HUT ke-25 Dharma Wanita yang membuat kegiatan kian meriah.
Baca juga : Sambut Pemudik, Tol Solo – Jogjakarta Mulai Dibuka Hari Ini
“Alhamdulillah, kegiatan Pemerintah Kota Semarang dijadikan satu biar acaranya heboh, ramai, tapi substansinya kena. Bagaimana kita menyiapkan, melihat, belajar di pasar tradisional. Kita tunjukkan bahwa di Pasmod atau Pasar modern, pasarnya bersih, tradisionalnya ada,” ungkap mbak Ita, sapaan wali kota melalui siaran pers, Senin (09/12/2024).
Dalam acara tersebut, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Semarang pun antusias mengikuti lomba masak. Diawali dengan berbelanja di Pasar Modern BSB City, dilanjutkan dengan masak makanan bergizi untuk mendukung program nasional, Makan Bergizi Gratis.
“Tadi belanja, masak, menunya sudah kami siapkan untuk anak SD. Jadi, komposisi, gizi disesuaikan empat sehat, lima sempurna. Susu, buah, sayuran, karbohidrat, dan protein,” sebutnya.
Selain lomba masak, Pemerintah Kota Semarang juga mengadakan lomba membuat olahan susu. Menurut mbak Ita, kegiatan ini untuk mengoptimalkan hasil peternakan yang ada di Kota Semarang. Ada berbagai olahan dari ibu-ibu mulai dari es krim gelato, pudding, milkshake, sabun susu, dan sebagainya.
“Susu di tempat lain dibuang. Kami berupaya mendorong pemberdayaan perempuan, bagaimana ibu-ibu yang mempunyai peternakan bisa mengoptimalkan hasilnya. Nanti, akan kami jual di lingkungan balai kota,” jelasnya.
Mbak Ita juga menghadirkan demo pembuatan pupuk organik untuk menjaga ketahanan pangan di ibu kota Jawa Tengah. Dengan kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu bisa mengoptimalkan lahan di rumah sebagai lahan produktif guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
“Kemudian, ada lomba rias. Karena ini peringatan Hari Ibu tidak ketinggalan, ibu dandan cantik yang dirias oleh putrinya sendiri. Ada juga lomba mewarnai,” ujarnya.
Mbak Ita mengatakan, Hari Korpri, Hari Dharma Wanita Persatuan, dan Hari Ibu sengaja ia gabungkan untuk memperkuat pemberdayaan perempuan dan anak yang tentunya tidak lepas dari dukungan peran bapak.
Baca juga : Ribuan Santri Mahad AL Jamiah UIN Walisongo Peringati Hari Santri
“Tadi juga ada lomba senam untuk semangat. Semua jadi satu. Kami dari Pemkot Semarang siap melayani masyarakat, siap melaksanakan program dari Bapak Presiden,” pungkasnya. (03)