Grobogan, Jatengnews.id – Ketua Komisi C DPRD Grobogan Eko Budi Santoso berharap proyek peningkatan ruas jalan Ahmad Yani Kabupaten Grobogan sepanjang 2.458 meter bisa selesai tepat waktu.
Sebab, proyek ini diyakini akan terkendala karena dikerjakan saat memasuki musim penghujan. “Saat ini kan masuk musim hujan ya. Saya khawatir hujan akan mempengaruhi proses pengaspalan menjadi tidak maksimal,” ujarnya, Minggu (08/12/2024).
Proyek yang menelan biaya Rp 3,4 miliar dilakukan mulai dari Tugu Adipura hingga simpang empat (perempatan) RS Yakum.
Baca juga : Komisi C DPRD Grobogan Apresiasi Perluasan Sasaran RTLH
Adapun rinciannya yaitu pekerjaan overlay AC-WC sepanjang 963,85 meter dengan lebar 9 meter, 10 meter dan 12 meter. Lalu 1.495 meter merupakan pekerjaan pelebaran jalan eksisting sampai dengan kanstin taman (beton pembatas-red).
Sekretaris Dinas PUPR Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengungkapkan selain peningkatan jalan juga dilakukan pekerjaan penataan pertigaan dan jalan akses. Dengan panjang ruas jalan yang mencapai 3.324 meter DPUPR mengusulkan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar.
Total ada lima spot pekerjaan, spot pertama mulai dari batas jalan beton depan Bank Jateng KCP Kuripan sampai dengan pekerjaan ruas jalan yang dikerjakan pada Tahun 2023. Panjang pekerjaan 414 meter dan lebar rata-rata 9 meter.
Spot kedua dimulai dari batas pekerjaan ruas jalan di akhir Tahun 2023 (Toko Ilham Abadi) sampai dengan Jembatan Harapan dwngan panjang 224 meter dan lebar rata-rata 9 meter.
Spot ketiga lokasinya dimulai dari Jembatan Harapan sampai dengan Pertigaan Jalan Usaha. Panjang dan jenis penanganannya 113 meter dengan lebar rata – rata 10 meter.
Kemudian spot keempat dimulai dari Pertigaan Jalan Usaha sampai dengan Pekerjaan Tahun 2023 (Depan Toko Rajawali), panjangnya 191,5 meter dengan lebar rata-rata 12 meter.
Spot kelima terketak di sepanjang Kegiatan Tahun 2022-2023 (Toko Ilham Abadi sampai dengan Kuripan). Panjang dan jenis penanganannnya yakni 1.495 meter dengan lebar rata-rata 0,62 meter.
Baca juga : Komisi B DPRD Grobogan Sayangkan Polemik Pedagang di CFD
“Jenis penanganannya adalah pelebaran tepi perkerasan eksisting sampai dengan kanstin taman (beton pembatas-red). Dengan perkerasan perbaikan subgrade dan lapis AC-WC,” katanya. (Adv-03)