Demak, JatengNews.id – Ribuan masyarakat Demak hadiri Pengajian Akbar dan Parade 10.000 Laskar Sabilillah, Minggu 8 Desember 2024.
Pengajian Akbar dan Parade 10.000 Laskar Sabilillah yang digelar oleh Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) DPD Kabupaten Demak.
Pengajian Akbar dan Parade 10.000 Laskar Sabilillah diselenggarakan dalam rangka Haul Akbar Kanjeng Sultan Fatah, Nyai Ratu Lembah, Eyang Baru Klinting, serta pelantikan pengurus PWI LS Demak.
Baca juga: Bupati Demak: BPD Harus Proaktif dalam Program Desa
Dari pantauan tim JatengNews.id, parade dimulai siang hari dari Sekretariat PWI LS di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Pamongan Penjor Bulusari, dan berakhir di Pondok Pesantren Darul Hikam Ki Ageng Gajah Biru Klating, Sarirejo, Guntur. Ribuan anggota Laskar Sabilillah mengikuti pawai akbar ini.
Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus DPD PWI Demak dan pengajian yang diisi dengan mauidloh hasanah dari KH Muhammad Abbas Billy Yachsi Fuad Hasyim selaku Panglima Tertinggi PWI-LS dan KH Imaduddin Ustman Albantani.
Ketua DPD PWI Laskar Sabilillah Demak, Nurul Muttaqin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud perjuangan melawan upaya pengaburan sejarah yang semakin marak terjadi.
“Hari ini, sejarah Indonesia banyak dipalsukan. Bahkan, NU juga dipalsukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami bangkit bersama pribumi nusantara untuk melawan penjajahan ini,” ungkapnya.
Nurul juga menyoroti banyaknya makam leluhur yang diklaim secara keliru, termasuk makam Sunan Muria yang disebutkan telah mengalami perubahan identitas silsilahnya.
“Ini tugas utama kami untuk meluruskan sejarah, termasuk kebangkitan resolusi jihad kedua,” tegasnya.
Dalam orasi di panggung utama, perwakilan PWI LS menggarisbawahi pentingnya menjaga NU sebagai benteng keislaman di Indonesia.
Baca juga: KPU Resmi Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Demak
“Kelompok-kelompok tertentu telah berupaya merusak NU sejak lama. Sebagai kader NU, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menyelamatkan NU dan menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah, tetapi juga menunjukkan semangat juang masyarakat Demak untuk menjaga warisan leluhur dan kedaulatan bangsa. Dengan ribuan peserta yang turut berpartisipasi, kegiatan ini menjadi momen penting dalam upaya melestarikan nilai-nilai perjuangan Walisongo.
Demikian informasi, ribuan masyarakat Demak hadiri Pengajian Akbar dan Parade 10.000 Laskar Sabilillah. (01)