Semarang, JatengNews.id – Sebanyak 290 mahasiswa mengikuti upacara wisuda dan angkat sumpah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan atau STIKES Telogorejo Semarang.
290 wisudawan STIKES Telogorejo terdiri dari 131 lulusan Profesi Ners, 49 lulusan Sarjana Farmasi, 31 lulusan Sarjana Profesi Bidan, 35 lulusan Sarjana Fisioterapi dan 44 lulusan Ahli Madya Keperawatan.
Prosesi wisuda STIKES Telogorejo Semarang berlangsung di PO Hotel Semarang, Rabu 4 Desember 2024 yang juga dihadiri para wisudawan, keluarga, dosen serta tamu undangan dari berbagai instansi.
Baca juga: STIKES Telogorejo Semarang Tekankan Pendidikan Karakter Mahasiswa Baru Melalui PKKMB
Ketua STIKES Telogorejo Semarang dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D mengatakan, selain kegiatan wisuda, para wisudawan juga mengikuti angkat sumpah bagi lulusan program Ahli Madya Keperawatan, Sarjana Farmasi, Profesi Ners, Kebidanan dan Fisioterapi.
“Kegiatan angkat sumpah ini penting karena untuk menyatakan integritas mereka di dalam bekerja. Mereka juga diminta untuk menjalani profesi dengan sebaik-baiknya,” ujar dr. Swanny saat diwawancara JatengNews.id.
Ketua STIKES Telogorejo juga menyampaikan di momen ini, sebanyak 75 persen lulusan sudah bekerja terutama para wisudawan Profesi Ners dan 45 persen wisudawan Diploma Keperawatan juga sudah diterima bekerja sebelum lulus.
Mereka tersebar di rumah sakit ternama, seperti SMC RS Telogorejo Semarang, RS Mardi Rahayu Kudus, RSU Budi Rahayu Pekalongan, RS Aal Bros Batam, ZAP Clinik, RS Keluarga Sehat Pati, National Hospital Surabaya, ERHA Clinik dan lainnya.
“Hal ini tidak lepas dari upaya kami yang terus membangun jejaring kerjasama dengan berbagai institusi, baik dalam maupun luar negeri melalui Career Center. Jadi lewat Career Center ini mahasiswa dan alumni mendapatkan akses lebih luas di dalam peluang pekerjaan,” tegas dr. Swanny.
4 Prinsip Moral
Beliau, juga menyampaikan di dalam laporannya, ada 4 prinsip moral hal yang perlu diingat bagi para wisudawan. Pertama, Benefince yaitu berbuat baik dan memberikan manfaat bagi pasien.
Baca juga: 107 Mahasiswa Ikuti Wisuda STIKes Elisabeth Semarang 2024
Kedua, Non-maleficence, yaitu tidak merugikan atau menyakiti pasien. Ketiga, Justice yaitu berlaku adil dan memperlakukan semua pasien dengan setara. Keempat, Autonomy, yaitu menghargai hak pasien atau menghargai masyarakat dengan pendapatnya.
Sebagai informasi, STIKES Telogorejo Semarang merupakan institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan kompetensi tenaga kesehatan. Dengan Fasilitas dan program pendidikan berkualitas, STIKES Telogorejo Semarang terus berkomitmen mencetak lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. (01)