Semarang, Jatengnews.id – Sebagai upaya memberikan layanan terbaik terkait perlindungan kepada konsumen, Bank Indonesia melakukan berbagai edukasi mengenai perlindungan data pribadi konsumen menjadi sebuah hal yang wajib dilakukan.
Pasalnya banyak ditemukan kasus penipuan yang seringkali ditemukan khususnya saat bertransaksi finansial bisa bermula dari bocornya data pribadi. Untuk itu Bank Indonesia melakukan edukasi melalui berbagai platform yang menarik dan mudah dipahami.
Baca juga : Bank Indonesia Beri 7 Tips Terhindar Dari Phising
Adapun, Bank Indonesia senantiasa mengkampayekan untuk menjaga data pribadi agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggungjawab.
Penipuan menggunakan pesan singkat (SMS) sudah terjadi berulang-ulang namun pelakunya sepertinya tidak pernah jera.
Tawaran yang ada dalam pesan singkat tersebut biasanya sangat menarik dan penerima pesan merasa tertarik untuk merespon. Sayangnya, jika kita merespon SMS tersebut, kita bisa menempatkan diri kita dalam bahaya.
Seperti yang dialami oleh Nisa (28) warga Kota Semarang yang belum lama ini mendapatkan SMS bahwa ia memenangkan hadiah sebesar Rp20 Juta dari sebuah merek sabun.
Ia menceritakan hanya dengan klik link tautan pada SMS tersebut otomatis akan mendapatkan uang sejumlah Rp20 juta tersebut. Kendati demikian Nisa tidak jadi membuka link tersebut.
“Awalnya saya kira menang, tapi setelah saya pikir lagi SMS tersebut adalah penipuan yang dapat menguras isi tabungannya. Ya jadi sekarang saya lebih waspada,” ujarnya.
Selain itu, Nisa juga melihat beberapa edukasi dari Bank Indonesia mengenai jangan asal klik dan waspada penipuan online. Bank Indonesia memberikan tips agar terhindar dari penipuan jalur digital. Yang paling utama adalah jangan bagikan username, PIN dan Pasword digital Anda kepada orang lain.
Bank Indonesia (BI) memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Perlindungan Konsumen melalui Peduli, Kenali, Adukan (PeKA).
Melalui PeKa ini BI mengajak masyarakat atau konsumen agar data pribadi aman dan tidak bocor.
Seperti kata Peduli yakni peduli manfaat, risiko dan keamanan transaksi pembayaran anda. Kenali yakni kenali penyelenggara dan regulatornya, serta pastikan hanya melakukan transaksi pada layanan resmi penyelenggara.
Baca juga : Bank Indonesia Sebut Optimisme Perekonomian Jateng Terus Tumbuh
Terakhir Adukan yakni, adukan permasalahan ke penyelenggara, dan ke Bank Indonesia jika diperlukan lebih lanjut. (Adv-03)