30 C
Semarang
, 4 December 2024
spot_img

Perbaikan Jalan Karanganyar Capai 87 Persen, Sisa 13 Persen

Karanganyar, Jatengnews.id – Sampai saat ini, kemantaban jalan di Karanganyar mencapai 87 persen. Tersisa  13 persen yang mengalami kerusakan dengan  kategori berat, seperti ruas Jalan  Sudimoro dan Gondangrejo yang memerlukan perhatian lebih.

Jika dalam dua penganggaran lebih difokuskan kepada perbaikan jalan, maka program tanpa lubang yang dicanangkan bupati dan wakil bupati terpilih Rober Christanto-Adhe Eliana dapat terealisasi.

Baca juga: Dewan Apresiasi Kinerja Pemkab Karanganyar

‘’Kita perlu disinkronkan dengan program yang dicanangkan. Nanti kita lihat dalam RPJMD yang merupakan program kerja bupati terpilih,”jelas Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Sutopo, Rabu (4/12/2024).

Dikatakannya, untuk kemantaban jalan, standar dan ukurannya berbeda denganjalan  tanpa lubang. Dikatakannya, jalan dengan lubang yang sudah ditambal itupun tidak masuk  jalan mantab.

Karena itu Dinas PU siap menerima perintah, jika targetnya ada lubang segera ditutup, maka anggarannya tidak besar seperti jika semua jalan dibuat jalan mantab.

Sutopo menerangkan,  Karanganyar selama ini tertolong dengan adanya DAK (Dana Alokasi Khusus) yang diupayakan oleh anggota DPR RI Dolfi OFP.

Dari tahun 2022 selalu ada, setelah Rp 100-an miliar tahun 2023, kemudian meningkat menjadi Rp 156 miliar, tahun 2025 sudah akan dianggarkan lagi Rp 136-an miliar.

Jika itu ditambah dengan APBD 2025 dan nanti 2026 lebih fokus untuk perbaikan jalan, maka semua jalan Karanganyar bisa bebas lubang.

“Kemantaban bisa di atas 90 persen, sehingga yang sisa dibuat asal lubangnya ditambal dulu sebelum dikerjakan menjadi jalan mantab, bisa dilakukan,”katanya.

Sutopo mengakui, pada saat kepemimpinan yang lalu, anggaran memang terbagi dua, antara membangun fisik gedung perkantoran dengan jalan.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Kembali Raih Penghargaan Ombudsman

“Kesan pembangunan jalan agak kurang, walau sebetulnya juga sudah dilakukan,”terangnya.

Ditambahkannya, pada tahun 2025  dan 2026 masih ada rencana membangun gedung DPRD, Setda, kantor Diskominfo.

“Pembangunan  baru rancangan, tergantung nanti bupati baru. Apakah fokus pembangunan jalan atau gedung. Semua tergantung pemimpin baru,”pungkasnya.(Adv-02).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN