Grobogan, Jatengnews.Id – Ketua Komisi A DPRD Grobogan Ahamd Taufik berharap fanatisme terhadap calon setelah pesta demokrasi tidak berlebihan.
Hal itu agar masa rekonsiliasi antarpendukung segera pulih seperti sebelumnya.
Ahamd Taufik menilai Pilkada serentak termasuk di Grobogan sudah berjalan lancar sesuai regulasi yang ada.
Baca juga : Ketua Komisi A DPRD Grobogan
Menurutnya jika ada gesekan antara dua pendukung terkait hasil Pilkada itu adalah hal yang wajar terjadi.
“Gesekan-gesekan kecil di masyarakat diantara pendukung Paslon merupakan kewajaran fanatisme dalam berdemokrasi,” ujarnya Rabu (04/12/2024).
Menurutnya, dalam sistem demokrasi yang diwujudkan melalui pemilihan umum, konsekuensinya adalah ada yang terpilih dan yang tidak terpilih.
Bagi pendukung Paslon bupati dan wakil Bupati, yang calon jagoannya terpilih tentu bahagia atau senang. Karena apa yang mereka harapkan bisa terkabulkan.
“Begitupun sebaliknya bagi pendukung Paslon yang kalah tentu ada ketidakpuasan karena tidak sesuai yang diharapkan,” katanya.
Masyarakat diberikan kebebasan dalam memilih Paslon, baik buruknya Paslon itu sangat relatif tergantung siapa yang menilai dan yang memilih.
Dengan terpilihnya pasangan Setyo Hadi dan Sugeng Prasetyo menjadi Bupati dan Wakil Bupati Grobogan periode 2025-2030.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat baik yg sebagai pendukung dan pemilih untuk segera melakukan rekonsiliasi untuk Grobogan yang lebih damai.
“Sedangkan untuk pasangan terpilih kami berharap keberlanjutan program program yang berkaitan dengan segala aspek pelayanan masyarakat untuk lebih ditingkatkan,” harapnya.
Sebagaimana diketahui KPU Grobogan mengumumkan pasangan Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo sebagai pemenang Pilkada Grobogan 2024.
Hasil itu diketahui melalui rapat pleno terbuka, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilgub dan Pilbub di Grobogan yang digelar KPU Grobogan di Hotel 21 Purwodadi, Senin 2 Desember 2024 lalu.
Pasangan SetyoHadi-Sugeng Prasetyo memperoleh 430.771 suara, sedangkan pasangan Bambang Pujiyanto-Catur Sugeng hanya memperoleh raihan 367.210 suara.
Berdasar rekapitulasi, total suara sah 797.990 dan suara yang tidak sah 23.952. Sehingga jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak 821.942.
Sedangkan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, pasangan calon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan 339.433 suara dan pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen 438.713 suara.
Baca juga : Ketua DPRD Grobogan lusia
Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, jumlah suara sah 778.146, jumlah suara tidak sah 44.401, total suara sah dan tidak sah 822.547. (Adv-03)