30 C
Semarang
, 4 December 2024
spot_img

CCTV Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Beredar, Paman Korban Tegaskan Tidak Ada Sajam dan Tawuran

Semarang, Jatengnews.id – Munculnya video CCTV yang beredar perihal kasus penembakan siswa SMKN 4 Kota Semarang, keluarga korban menjadi semakin yakin bahwa korban GRO bukan seorang pelaku tawuran.

Sebelumnya telah diketahui, GRO yang ditembak mati polisi Aipda R ini, meninggal dunia pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Baca juga: Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 di Semarang

Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian mengklaim bahwa korban merupakan pelaku tawuran sehingga pihak kepolisian terpaksa melakukan penembakan.

Bahkan polisi juga menyebutkan, bahwa korban ini melakukan penyerangan kepada pihak kepolian sehingga melakukan penembakan.

Mendengar pernyataan polisi seperti itu, paman korban, Agung (49) tidak menerima dengan pernyataan jika keponakannya tersebut GRO pelaku tawuran.

Bahkan dirinya juga telah mengantongi CCTV penembakan, yang baru-bari ini beredar di media massa maupun media sosial.

“Kalau kita lihat di CCTV itu tidak ada kejar-kejaran. Bukan kejar-kejaran. Tapi keterangan kepolisian, geng GRO kejar lawan,” paparnya Selasa (3/12/2024) kemarin.

Dirinya juga mendetailkan bagaimana situasi dalam video tersebut tidak terlihat adanya sajam dan perlawanan.

“Kita lihat ada empat motor, motor pertama lewat saja, tidak kenceng. Baru pelaku ke tengah, menghadang mau menembak. Itu yang kita lihat tidak ada penyerangan, yang kita lihat mereka kencang itu karena ketakutan. Mereka takut dibegal karena itu malam,” paparnya sambil menunjukan video CCTV.

“Saya juga tidak melihat adanya sajam di video itu. Kita tidak percaya yang bersangkutan tawuran,” sambungnya.

Baca juga: Demo Teatrikal di Polda Jateng, Suarakan Korban Siswa SMKN 4 Semarang

Dia mempertanyakan kenapa saat Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyebut sang keponakan GRO pelaku tawuran.

“Gama ini merupakan pelaku tawuran dan melakukan perlawan, sehingga anggota kepolisian ini terpaksa melakukan penembakan,” ungkap Irwan beberapa waktu lalu dalam rilisnya. (Kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN