Grobogan, Jatengnews.id – Ketua DPRD Grobogan Lusia Indah Artani menyebut pergaulan remaja saat ini begitu mengkhawatirkan.
Pergaulan dan seks bebas merupakan masalah utama remaja tak hanya di Grobogan tetapi di Indonesia, selain narkoba dan HIV/AIDS.
Baca juga : Program DPRD Grobogan di Bulan Desember 2024 Apa Saja ?
Perilaku ini menurutnya dapat berdampak pada kesehatan organ reproduksi, seperti risiko terjangkit Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS.
“Kehamilan pada remaja dapat meningkatkan risiko kesehatan bayi seperti stunting, kelahiran prematur, dan keguguran,” jelasnya, Senin (2/12/2024).
Perilaku seks bebas merupakan budaya Barat yang bertentangan dengan nilai dan norma ketimuran yang dianut Indonesia.
Seks bebas di kalangan remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti frustasi atau stress, rasa ingin tahu yang berlebihan, lemahnya mental, dan kelainan seksual.
Untuk mencegah seks bebas di kalangan remaja, Lusi menilai, orang tua dan berbagai pihak perlu bekerja sama, termasuk lingkungan sosial.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain denagn mem perkuat komunikasi dengan anak. Arahkan anak mencari layanan pendukung yang menyediakan informasi tentang pencegahan seks bebas.
“Orang tua perlu memahami aspek psikologis remaja dan memiliki persepsi yang serupa dalam pola pengasuhan,” katanya.
Orang tua perlu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan sekolah dan lingkungan sosial untuk memantau serta mengawasi pergaulan anak.
Data pasien positif AIDS di Grobogan kurun 2022-Oktober 2023 ditemukan 1.591 kasus HIV/AIDS. 4,46 persen atau 71 kasus merupakan pasien anak-anak.
Jumlah temuan kasus HIV/AIDS ini menempatkan Grobogan di peringkat keempat di Jawa Tengah.
“Data Dinkes Grobogan jumlah penderita HIV/AIDS di Grobogan pada tahun 2024 mencapai 189 kasus. Homoseks atau lelaki seks lelaki (LSL) menjadi penyumbang tertinggi,” paparnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat untuk semakin menyadari pentingnya penanggulangan HIV/AIDS.
Pastikan akses layanan kesehatan yang merata di seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga : Kegiatan DPRD Grobogan di Bulan Desember Alami Perubahan
Pemkab harus lebih fokus pada upaya pendidikan kesehatan, peningkatan pendanaan untuk pencegahan, dan kolaborasi lintas sektor yang lebih baik. (Adv-03)
