Grobogan, Jatengnews.Id – Ketua Komisi D DPRD Grobogan Mansata Indah Maratona meminta para orangtua agar mengawasi putra-putrinya ketika bermain ponsel.
Mansata memberikan tips agar anak terbebas dari jerat ponjol dan judol.
Istri Kiai Saidun itu menyarankan agar para orang tua menggunakan aplikasi monitoring yang dapat memblokir akses situs pinjaman online dan aplikasi terkait di ponsel anak.
Baca juga : Kegiatan DPRD Grobogan di Bulan Desember Alami Perubahan
Menurutnya orang tua perlu mengedukasi anak-anaknya agar bijak saat bermain ponsel.
Selain itu tidak membiarkan anak untuk mengakses informasi pribadi dan informasi keuangan orang tua.
Pastikan anak agar tidak sembarangan mengakses dan mengunduh aplikasi Pinjol.
“Pastikan pula aplikasi pinjol tidak terpasang di ponsel anak kita menjadi hal yang wajib dilakukan,” imbuhnya, Minggu (01/12/2024).
Orang tua, dalam pandangan Mansata, harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak.
Misalnya dalam membuat keputusan yang cerdas dalam kegiatan bersosial media dan mengelola keuangan.
“Agar anak tak serta merta mengambil jalan pintas sehingga berisiko terjerat pinjaman online,” tandasnya.
Hal itu menurutnya untuk mengantisipasi anak terlibat dan bermain judi online maupun pinjol. Sebab, alih-alih menjadi kaya pemain judi online dan pinjol justru ketiban sengsara.
“Tak hanya judol dan pinjol saja yang sedang marak. Adapula aktivitas perkumpulan gangster atau kreak yang meresahkan. Kemudian, mengakses video porno itu juga sangat mungkin terjadi,” tuturnya.
Dikutip dari data Statista, pada tahun 2027 diperkirakan sebanyak 233,7 juta orang terlibat judol dengan penetrasi jumlah pengguna 2,9 % meliputi permainan kasino daring, taruhan daring olahraga hingga lotre.
Sedangkan proyeksi pendapatan perjudian daring mencapai USD 95,05 miliar pada 2023 dengan pertumbuhan rata-rata tahunan pada 2023-2027 sebesar 8,54%.
Menurut survei Drone Emprit, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara yang masyarakatnya bermain judi slot. Jumlah pemain judi slot di Indonesia mencapai 201.122 orang.
Dengan perputaran perputaran uang mencapai Rp 600 triliun di kuartal I-2024 atau meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp 327 triliun.
“Menyusul Indonesia, yakni di antaranya Kamboja, Filipina, Myanmar dan Rusia,” paparnya.
Mencegah kaum muda terjerat pinjol ini sangat penting. Sebab, pinjaman semacam ini rata-rata berbunga tinggi yang mencekik leher, terkadang disertai ancaman dan teror.
Baca juga : Komisi B DPRD Grobogan Apresiasi Kinerja Petugas KPPS dan Linmas di Pilkada
Ancaman disampaikan saat pembayaran angsuran tersebut akibat pemilik utang tak punya uang. (Adv-03)